Pasutri yang Tewas Tragis di Dua Lokasi Merupakan Pengusaha Pegadaian

Kediaman Pasutri di Komplek Nicoland terlihat kosong dan diberi garis polisi. (Foto: Putra/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pasutri yang tewas tragis di dua lokasi berbeda, Dedi Rispa Tarigan dan Sanika Br Ginting diketahui merupakan pengusaha pegadaian.
Keduanya tinggal di Komplek Nicoland sekitar 4 bulan belakangan. Hal itu diungkapkan salah seorang kerabat keduanya berinisial S.
"Mereka tinggal di sini baru 4 bulan karena rumahnya masih direnovasi," ucap perempuan berinisial S itu pada Mistar, Jumat (11/7/2025).
Dilanjutkannya, hingga kini teka-teki kematian keduanya masih tanda tanya. Pasalnya, warga yang tinggal di seputaran Komplek Nicoland mengaku tidak mendengar keributan sebelumnya di rumah bernomor B3 itu.
"Kami pun nggak tau, sebelah rumahnya aja nggak ada dengar ribut," tuturnya.
Pasutri itu diketahui memiliki dua anak yang kini berada di kediaman S. Sebelumnya, satu di rumah S dan satu di dalam rumah. Itu sebelum diketahui Sanika tewas dan salah satu anak lainnya di dalam rumah.
"Anaknya satu sama kami, satu tadi di rumah sebelum kami tau kakak itu meninggal. Ini sekarang dua-duanya di rumah," ucapnya.
Lanjutnya, terungkapnya kematian Sanika bermula saat salah seorang pegawainya mendatangi kediaman mereka untuk memberitahukan jika Dedi mengalami kecelakaan. Namun saat di rumah, mereka menemukan jasad Sanika telah tewas.
"Karyawan mereka yang datang. Katanya Abang itu kecelakaan. Jadi mau diberitahu, rupanya di rumah kakak itu sudah meninggal," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, sepasang suami istri tewas di dua lokasi. Sang suami, Dedi Rispa Tarigan ditemukan tewas setelah melompat dari Fly Over Jamin Ginting. Sementara istrinya, Sanika Br Ginting ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, di Komplek Nicoland, Jalan Jaya Tani, Medan Johor. (putra/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Siswi SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Aek Sipitudai