Massa Aksi Tuding Ketua DPRD Dairi Memiliki Lahan 20 Hektar di Areal Konsesi PT Gruti

Aksi massa di Gedung DPRD Dairi dan Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, Kamis (18/9/2025). (Foto: Manru/mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Ratusan massa aksi tuding Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dairi, Sabam Sibarani, memiliki lahan tanah seluas 20 hektar di areal PT Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti) Wilayah Tele II di Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi.
Hal itu dilontarkan Pangihutan Sijabat selaku orator dan penanggung jawab aksi di Gedung DPRD Dairi dan Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, Kamis (18/9/2025).
Dalam aksi, Sabam Sibarani juga dituding massa selaku penghianat masyarakat karena dinilai pro PT Gruti. Selain lahan milik Ketua DPRD Dairi, Pangihutan juga menyuarakan PT Gruti memberikan lahan seluas 60 hektar untuk lahan Ketahanan Pangan (Ketapang) Polres Dairi.
Massa aksi juga menuntut Sabam Sibarani agar hadir menemui massa di halaman Gedung DPRD, namun sampai massa beralih menggelar aksi ke Kantor Bupati Dairi, mahluk Sabam Sibarani tidak muncul. Massa aksi menolak diterima Wakil Pimpinan dan anggota DPRD, dan harus bertemu Ketua DPRD Sabam Sibarani.
Baca Juga: Polisi Diminta Segera Tangkap Terduga Pelaku Kerusuhan dan Pembakaran Sarpras PT Gruti Dairi
Massa aksi bertolak ke Kantor Bupati Dairi, dan dihadapan Bupati Dairi Vickner Sinaga didampingi Wakil Bupati Wahyu Daniel Sagala, Asisten I Pemerintahan, Jhonny Hutasoit, membacakan tuntutan aksi solidaritas penolakan PT Gruti yang merusak alam, diantaranya menutup PT Gruti dengan alasan merusak alam, menebang kayu, merusak DAS, menimbulkan kekeringan air, merusak akses pertanian.
Meminta Bupati Dairi, supaya melakukan audit dan mencabut izin BUMDes Parbuluan VI. Mencabut SK Kepala Desa beserta perangkat desa. Bupati Dairi, Vickner Sinaga, dihadapan massa menyampaikan pihaknya tetap bersama rakyat.
"Untuk tuntutan aksi, Pemerintah Dairi akan menghadirkan dan koordinasi dengan ahli bahwa apa yang sebenarnya terjadi di areal PT Gruti," ujarnya. (manru/hm18)
BERITA TERPOPULER









