Mahasiswi UDA Diusir Paksa dan Disegel Kamarnya, Diduga Perintah Pimpinan Yayasan


Kamar mahasiswi yang disegel di asrama Yayasan Perguruan Darma Agung (YPDA). (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Aksi pengusiran dan pengancaman terhadap mahasiswi di Yayasan Perguruan Darma Agung (YPDA) kembali terjadi. YPDA yang kini di bawah pimpinan Hana Nelsri Kaban dinilai sangat kejam. Teranyar, anak buah Hana mengusir penghuni asrama mahasiswi putri dan menyegel pintu masuk, Kamis (15/5/2025) kemarin.
Akibatnya, 9 mahasiswi terusir dan kebingungan lantaran tak ada tempat tinggal. Begitu juga dengan harta benda yang masih tertinggal di dalam kamar.
Salah seorang korban pengusiran menceritakan, awalnya Livi Sembiring datang bersama rekannya Nelson Pardede alias Kacang, Yudi Saputra yang disebut-sebut sebagai Wakil Rektor 2 UDA dan beberapa sekuriti.
“Begitu sampai asrama, mereka langsung masuk ke dalam kamar. Meski ada teman saya yang pakai baju kaus dan celana, mereka tetap menerobos. Si Yudi itu juga memvideokan,” ucap sumber, Jumat (16/5/2025).
Dikatakannya, usai menerobos masuk, Livi Sembiring mengusir mereka dengan alasan tidak menuruti perintah.
“Kalian gak pernah menuruti perintah, disuruh rapat tak pernah datang, di luar saja kalian. Gitu katanya (Livi Sembiring). Selanjutnya kamar kami disegel dengan beroti dan triplek,” kata sumber.
Akibat pengusiran paksa itu, sambung sumber, rekannya trauma dan takut videonya disebar.
“Teman saya sangat malu dan trauma karena saat divideokan pakaiannya minim, nangis-nangis dia,” tuturnya.
Dijelaskannya, aksi pengusiran dan pengancaman terhadap mahasiswi perantau itu bukan kali ini saja terjadi. Beberapa waktu, Livi, Yudi dan beberapa sekuriti juga pernah mengancam para penghuni asrama jika tidak membayar uang asrama sebesar Rp250 ribu per bulan, padahal sebelumnya mereka digratiskan menginap di sana.
"Kejam kali mereka itu, kami anak rantau kuliah sambil kerja di Universitas Darma Agung (UDA). Tapi yayasan di bawah pimpinan ibu Hana ini seperti gak punya hati, tega kali mengusir kami anak-anak yang kurang mampu ini," ucapnya. (rahmad/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Polres Tapanuli Selatan Tembak Kaki Curanmor di Medan