Sunday, June 1, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Longsor Galian C Tewaskan 14 Orang: Evakuasi Selesai, Polisi Selidiki Kelalaian

journalist-avatar-top
Jumat, 30 Mei 2025 21.15
longsor_galian_c_tewaskan_14_orang_evakuasi_selesai_polisi_selidiki_kelalaian

Lokasi longsor di area tambang galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, dipasangi garis polisi. (f:int/mistar)

news_banner

Cirebon, MISTAR.ID

Tim gabungan berhasil menyelesaikan evakuasi 14 korban tewas akibat longsor di area tambang galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025).

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni mengonfirmasi proses evakuasi dan identifikasi rampung sekitar pukul 17.50 WIB. Seluruh jenazah telah teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga.

“Sebanyak 14 orang sudah dievakuasi, teridentifikasi, dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing,” tutur Sumarni di Cirebon, dikutip dari kantor berita antara.

Sumarni menyebutkan, 13 korban dievakuasi ke RSUD Arjawinangun, sementara satu korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Sumber Hurip Cirebon.

Berdasarkan data asesmen dari Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, berikut ini adalah nama-nama korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi:

1. Andri (41) asal Desa Padabeunghar, Kabupaten Kuningan.

2. Sukadi (48) asal Desa Buntet, Cirebon.

3. Sanuri (47) asal Desa Semplo, Cirebon.

4. Sukendra asal Desa Girinata, Cirebon.

5. Dedi Hirmawan (45) asal Desa Cimenyan, Bandung.

6. Sarwah (36) asal Kelurahan Kenanga, Cirebon.

7. Rusjaya (48) asal Desa Beberan, Cirebon.

8. Rino Ahmadi (28) asal Desa Cikalahang, Cirebon.

9. Ikad Budiarso (47) asal Desa Budur, Cirebon.

10. Toni (46) asal Desa Kepuh, Cirebon.

11. Wastoni Hamzah (25) asal Desa Krangkeng, Indramayu.

12. Jamaludin (49) asal Desa Krangkeng, Indramayu.

13. Masih menunggu data asesmen.

14. Masih menunggu data asesmen.

Selain menangani evakuasi, polisi juga memeriksa lima orang terkait aktivitas pertambangan di lokasi tersebut, termasuk pemilik tambang, kepala teknik tambang, serta sejumlah pekerja.

“Kami juga masih menunggu keterangan dari operator alat berat yang masih dalam pencarian,” ujar Sumarni.

Ia menegaskan, penyelidikan terhadap penyebab longsor terus dilakukan, terutama mendalami kemungkinan unsur kelalaian atau kesalahan teknis dalam operasional tambang.

“Kami masih mendalami apakah ada kesalahan dalam pekerjaan mereka. Semua masih dalam proses penyelidikan,” kata Sumarni.

Tambang galian C Gunung Kuda sebelumnya juga mengalami kejadian longsor pada Februari 2025, yang telah ditindaklanjuti penyelidikan awal oleh pihak kepolisian. “Semua masih dalam proses penyelidikan,” tutur Sumardi. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN