Labuhanbatu, MISTAR.ID

Buntut penolakan pengangkatan Plt Rektor Universitas Al-Washliyah (Univa) Labuhanbatu oleh mahasiswa dan rektor definitif, pintu ruang kerja rektor diblokir menggunakan sebuah mobil minibus Innova Reborn, Senin (22/9/2025).

Aksi tersebut menjadi simbol penolakan terhadap pengangkatan Plt Rektor yang dinilai tidak sesuai regulasi senat universitas. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Univa Labuhanbatu juga menggelar protes dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Tolak Plt Rektor” di depan gedung kampus sambil berorasi.

Rektor definitif Univa Labuhanbatu, Basyarul Uliya, menyebut pengangkatan Plt Rektor oleh PB Al-Washliyah tidak sesuai ketentuan dan menyalahi aturan universitas.

“Berdasarkan ketentuan, apa yang dilakukan PB Al-Washliyah menyalahi aturan karena pengangkatan Plt dilakukan tanpa persetujuan senat. Masa jabatan saya sendiri masih ada 45 hari ke depan,” ujarnya.

Uliya menambahkan, sesuai aturan, jabatan Plt seharusnya diisi oleh wakil rektor atau dekan internal fakultas. Ia juga mengungkapkan, dalam beberapa hari PB Al-Washliyah telah menerbitkan dua surat keputusan (SK) pengangkatan Plt Rektor.

“Pada SK pertama, yang bersangkutan atas nama Raja Vani mengundurkan diri setelah berita pengangkatannya viral di media. Pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB saya mendapat informasi PB Al-Washliyah menerbitkan SK baru pengangkatan Plt Rektor yang mencantumkan nama anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara,” ucapnya.

Ia menilai langkah PB Al-Washliyah terkesan tidak serius. “Seperti lucu-lucuan saja yang dilakukan PB Al-Washliyah ini. Setelah ketua umum PB Al-Washliyah gagal menyodorkan anaknya sebagai rektor, kini saya dilaga dengan anggota DPD RI,” kata Basyarul Uliya.

Sementara itu, Dedi Iskandar Batubara yang disebut sebagai Plt Rektor Univa Labuhanbatu belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui WhatsApp hingga berita ini diterbitkan. (yazis/hm25)