Deli Serdang, MISTAR ID

Keluarga Berliana Tampubolon, 48 tahun, seorang janda tiga anak yang menjadi korban dugaan penganiayaan di Kecamatan Pagar Merbau, mendesak Polresta Deli Serdang segera menangkap TS alias Pak Coki, terlapor dalam kasus tersebut.

Aspin Sitorus, kerabat korban, menyampaikan harapan tersebut kepada wartawan, Rabu (24/9/2025). Ia menegaskan agar pihak kepolisian tidak menunggu hingga pelaku melarikan diri, melainkan segera bertindak tegas.

“Kami minta polisi serius mengusut kasus penganiayaan ini. Jangan menunggu pelaku kabur baru memburunya,” ujar Aspin.

Aspin juga mengungkapkan seharusnya aparat kepolisian sudah mengamankan terlapor untuk dimintai keterangan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Iptu JM Gabe Napitupulu, Humas Polresta Deli Serdang, saat dikonfirmasi mengenai perkembangan kasus tersebut, menyatakan akan segera menanyakan kepada Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim).

“Saya tanya ke Reskrim dulu ya,” katanya.

Sebelumnya, pada 18 September 2025, Berliana Tampubolon, warga Dusun Warung Seri, Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau, melaporkan TS alias Pak Coki ke Polresta Deli Serdang. Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/934/IX/2025/SPKT/Polresta Deli Serdang/Polda Sumut.

Dalam laporannya, Berliana menuduh terlapor melakukan dugaan pelecehan dan penganiayaan terhadap dirinya pada Sabtu (14/9/2025) sekitar pukul 02.30 WIB di kawasan Dusun Warung Seri. Saat itu, korban baru pulang kerja dari sebuah pabrik minuman ringan di Tanjung Morawa.

Korban mengaku sempat meminta tolong kepada terlapor untuk mengantarnya pulang dengan sepeda motor. Namun, dalam perjalanan, sepeda motor justru diarahkan ke kawasan persawahan yang sepi. Berliana mengklaim telah ditahan paksa sebelum akhirnya berhasil melarikan diri setelah berteriak dan meminta pertolongan sopir truk ayam yang kebetulan melintas.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lebam di bagian lengan. Berliana berharap pelaku segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. (sembiring/hm24)