Medan, MISTAR.ID

Sebuah video yang memperlihatkan dugaan kekerasan terhadap demonstran oleh aparat kepolisian beredar luas di media sosial (medsos).

Dalam rekaman tersebut, tampak beberapa pria berbadan tegap, yang diduga merupakan anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Medan, menganiaya seorang pengunjuk rasa saat aksi di depan Gedung DPRD Sumut, Selasa (26/8/2025).

Video berdurasi kurang dari dua menit itu menunjukkan seorang demonstran bertubuh kurus ditarik dan dijambak oleh empat pria. Beberapa di antaranya terlihat menarik baju korban, memegang tangan, hingga menjambak rambutnya.

Salah satu pria terlihat mengenakan topi hitam, baju olahraga bisbol, dan celana jeans—yang kemudian disebut-sebut sebagai Iptu ES, Kanit Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Medan.

Dalam potongan lain dari video yang dilihat Mistar, Rabu (27/8/2025), tampak juga seorang pria mengenakan sweter biru dengan garis putih turut memukul korban. Sosok ini juga diduga merupakan anggota tim opsnal dari Polrestabes Medan.

Yang menjadi sorotan adalah kehadiran sosok pria berpakaian preman lainnya di sekitar lokasi kejadian, yang disebut-sebut sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto. Ia tampak berada di lokasi saat dugaan penganiayaan terjadi.

Saat dikonfirmasi mengenai keberadaan dan keterlibatan anak buahnya dalam video tersebut, AKBP Bayu tidak membantah. “Di cek dulu,” ujarnya singkat. (matius/hm24)