Rekaman Diduga Suara Terkait Reza Gladys Beredar, Singgung ‘Baju Cokelat’ hingga Hakim Kasus Nikita Mirzani

Momen artis Nikita Mirzani hina jaksa. Sidang kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Foto: Istimewa/Mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Media sosial dihebohkan dengan beredarnya rekaman suara yang diduga kuat terkait dokter Reza Gladys dalam kasus pemerasan artis Nikita Mirzani. Rekaman tersebut memuat percakapan seorang perempuan yang menyinggung “baju cokelat” serta hakim dan jaksa yang menangani perkara.
Rekaman ini diunggah oleh akun Instagram @lucintaluna_manjalita pada Kamis (7/8/2025). Dalam audio berdurasi singkat itu, terdengar suara perempuan yang mengaku sudah “mengamankan” pihak berseragam cokelat untuk mengatur jalannya kasus.
“Kalau di petinggi-petingginya sudah kita kunci. Yang penting dia sudah jadi terdakwa,” ujar suara perempuan tersebut dalam rekaman.
Percakapan itu juga memuat arahan untuk memberi dukungan penuh kepada Reza Gladys saat persidangan, agar tidak grogi dan terhindar dari salah ucap.
“Dia takut dicecar pertanyaan. Aku bilang, nggak akan, kan jaksa sudah kita jagain, hakimnya juga,” lanjut suara itu.
Lucinta Luna mengklaim mengetahui identitas perempuan tersebut, yang disebutnya bernama Dewi—kakak dari Attaubah Mufid, suami Reza Gladys.
Sementara itu, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari yang sama, permintaan Nikita Mirzani untuk memutar bukti rekaman versi dirinya kembali ditolak majelis hakim. Nikita bersikeras rekaman tersebut berisi tuduhan intervensi persidangan oleh pihak Reza Gladys.
Hakim menegaskan bahwa agenda sidang hari itu adalah pembuktian dari Jaksa Penuntut Umum dengan menghadirkan saksi, sehingga permintaan memutar rekaman dianggap tidak relevan.
Seperti diketahui, Nikita Mirzani didakwa melakukan pemerasan sebesar Rp4 miliar terhadap Reza Gladys, disertai tuduhan tindak pidana pencucian uang. Uang hasil pemerasan itu disebut digunakan untuk membayar angsuran rumah di kawasan BSD, Tangerang.
Kasus ini kini terus menjadi sorotan publik, terlebih setelah rekaman kontroversial ini beredar luas di media sosial.(*)