Pematangsiantar, MISTAR.ID

Ketika masuk ke bioskop hari ini, sulit menghindari kehadiran Pedro Pascal. Wajahnya muncul di hampir semua poster film: Fantastic Four: First Steps, Eddington, The Materialists, hingga The Uninvited. Popularitas aktor berdarah Chili-Amerika ini sedang berada di puncaknya. Namun, di balik sorotan lampu Hollywood yang glamor, Pascal justru mengambil jalan yang jarang ditempuh: bicara terbuka tentang isu-isu sosial yang ia anggap penting.

Di tengah promosi film terbarunya, aktor berusia 50 tahun ini tampil mengenakan kaus bertuliskan "Protect The Dolls", mengunggah dukungan terhadap blokade makanan di Gaza, serta mengaitkan profil Instagramnya dengan organisasi kemanusiaan seperti Doctors Without Borders dan The Trevor Project. Langkah yang cukup langka, terutama di era di mana banyak tokoh publik memilih diam demi menjaga citra industri.

Dalam wawancara dengan Sky News, Pascal mengungkapkan kesadarannya atas risiko bersuara di era digital, terutama ketika satu pernyataan bisa dipelintir atau disalahartikan demi klik dan sensasi.

"Saya pikir sangat mudah untuk merasa takut, apa pun yang Anda bicarakan. "Ada banyak cara berbeda agar sesuatu bisa retak dan memiliki kehidupannya sendiri." ujarnya.

Meski begitu, aktor The Last of Us dan Narcos ini menegaskan: “Saya tidak akan pernah berhenti.”

Pernyataan itu terasa kuat dan penuh makna, terlebih karena disampaikan di sela-sela sesi promosi panjang untuk film terbarunya, The Fantastic Four: First Steps, di London.

Fantastis, di Layar dan di Dunia Nyata

Pascal memerankan Dr. Richard Reeds, ilmuwan jenius dengan beban menyelamatkan dunia, namun juga pria yang tengah menyambut kelahiran anaknya bersama Sue Storm (diperankan oleh Vanessa Kirby). Perannya mencerminkan kompleksitas kehidupan: menyelamatkan dunia sambil tetap manusiawi.

Disutradarai oleh Matt Shakman (WandaVision), film ini berdiri sebagai entitas mandiri dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), juga dibintangi Ebon Moss-Bachrach dan Joseph Quinn.

Sosok Publik yang Tidak Sekadar Akting

Di dunia hiburan modern yang dipenuhi humas, filter media, dan pembatas antara selebritas dan publik, Pedro Pascal menawarkan sesuatu yang berbeda. Ia tidak takut mengungkapkan pendapat, menggunakan platform untuk advokasi, dan tetap terlibat secara sosial.

Dalam industri di mana satu kesalahan bisa menghancurkan karier, Pascal memilih tetap bersuara. Itulah yang membuatnya bukan hanya fantastis di layar, tapi juga di dunia nyata. (*)