Transportasi Sumut Menggeliat: Penumpang Udara dan Laut Naik Signifikan

Ilustrasi transportasi (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pergerakan transportasi udara dan laut di Provinsi Sumatera Utara menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, terjadi lonjakan jumlah penumpang domestik maupun internasional di Bandara Internasional Kualanamu, serta peningkatan aktivitas penumpang dan barang di Pelabuhan Belawan.
Kepala BPS Sumut Asim Saputra menjelaskan, jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Bandara Kualanamu pada April 2025 tercatat sebanyak 232.023 orang, meningkat 50,68 persen dibanding bulan Maret yang hanya 153.980 orang.
Sementara itu, jumlah kedatangan penumpang domestik juga naik 4,46 persen, dari 193.379 menjadi 202.005 orang.
“Peningkatan ini menunjukkan geliat pemulihan aktivitas transportasi dan distribusi logistik di Sumatera Utara, baik untuk pergerakan manusia maupun barang,” ujar Asim Saputra, Jumat (27/6/2025).
Namun secara kumulatif Januari–April 2025, terjadi sedikit penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu. Penumpang datang turun 3,10 persen, dan penumpang berangkat turun 0,47 persen.
Untuk rute internasional, jumlah penumpang yang berangkat ke luar negeri pada April 2025 melonjak 30,49 persen, dari 78.160 menjadi 101.992 orang. Jumlah penumpang datang dari luar negeri juga naik 12,51 persen, dari 90.071 menjadi 101.341 orang.
Sementara itu, sektor transportasi laut melalui Pelabuhan Belawan menunjukkan lonjakan luar biasa. Jumlah penumpang berangkat pada April 2025 mencapai 26.810 orang, naik drastis 206,23 persen dibanding bulan Maret yang hanya 8.755 orang.
Sebaliknya, jumlah penumpang yang datang melalui pelabuhan justru turun 32,03 persen, dari 21.989 menjadi 14.945 orang.
Meski demikian, secara kumulatif Januari–April 2025, jumlah penumpang datang lewat laut meningkat 39,01 persen, dari 50.907 orang menjadi 70.767 orang.
Untuk angkutan barang, aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Belawan juga menunjukkan peningkatan.
Barang dibongkar pada April naik 14,18 persen, dari 364.512 ton menjadi 416.200 ton.
Barang dimuat mengalami lonjakan 47,51 persen, dari 24.467 ton menjadi 36.092 ton.
Namun, secara kumulatif, total barang dibongkar Januari–April mengalami penurunan 17,52 persen dibanding tahun sebelumnya. Sebaliknya, barang yang dimuat naik 57,21 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. (Susan/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Harga Bahan Pokok di Pasar Dwikora Pematangsiantar Relatif Stabil Jelang Akhir Bulan dan Libur Panjang