Pengamat: Kenaikan Biaya Administrasi Tabungan Tidak Terkait BI Rate

Ilustrasi kenaikan biaya administrasi tabungan tidak terkait BI rate. (Foto: Gemini)
Medan, MISTAR.ID
Penurunan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang saat ini berada di level 4.75 persen tidak memiliki korelasi langsung dengan kenaikan biaya administrasi produk tabungan di bank umum.
Hal tersebut disampaikan Pengamat Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara, Gunawan Benjamin. Menurut Gunawan, kebijakan kenaikan biaya tabungan murni merupakan domain dan kebijakan dari masing-masing bank.
"Tidak memiliki korelasi dengan kebijakan suku bunga acuan yang dikendalikan oleh Bank Sentral," katanya kepada Mistar, Rabu (24/9/2025).
Gunawan juga menegaskan kenaikan biaya tabungan tidak akan mengurangi minat masyarakat untuk menabung, terutama di era transaksi digital saat ini. Ia menjelaskan perbedaan antara biaya tabungan dan bunga simpanan.
Baca Juga: Ekonom: Pengusaha Punya Banyak Tabungan Tapi
"Biaya tabungan dibayarkan langsung oleh nasabah dan menjadi pendapatan bagi bank. Kenaikan biaya ini tidak akan mempengaruhi kebijakan penetapan bunga pinjaman," ujarnya.
Kemudian, untuk bunga simpanan yang justru menjadi beban yang harus dikeluarkan bank atau disebut cost of fund. Bunga simpanan inilah yang nantinya akan mempengaruhi naik atau turunnya bunga pinjaman.
"Dengan adanya tren penurunan BI rate, diprediksi bunga pinjaman juga akan ikut turun. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan permintaan kredit karena biaya pinjaman menjadi lebih murah. Kenaikan biaya tabungan yang menjadi beban nasabah tidak akan mempengaruhi bunga pinjaman," ucapnya. (Amita/hm18)