Hari Terakhir F1H2O Toba 2025: Pengunjung UMKM Membludak, Kominfo Janji Maksimalkan Publikasi

Arif pelaku UMKM binaan Bank Indonesia. (foto:nimrot/mistar)
Toba, MISTAR.ID
Gelombang antusiasme masyarakat memuncak di hari terakhir gelaran F1H2O Toba 2025, Minggu (24/8/2025), yang digelar di Venue Balige, Kabupaten Toba.
Sejak malam sebelumnya, lonjakan pengunjung terlihat signifikan, dipicu antusiasme menyaksikan side event yang menampilkan pertunjukan budaya dan penampilan band nasional seperti Raja, Cokelat, dan Mersada.
Lonjakan ini berdampak positif bagi pelaku UMKM lokal maupun luar daerah, khususnya yang berada di sekitar venue. Mereka mencatat peningkatan penjualan yang cukup signifikan.
“Sampai siang ini, penjualan saya naik sekitar 30 persen. Tahun lalu saat F1H2O saya mendapat Rp12 juta, sekarang sudah mendekati Rp17 juta dan mungkin masih bisa bertambah,” ujar Arif, salah satu pelaku UMKM binaan Bank Indonesia.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Toba, Sesmon Butarbutar, mengungkapkan bahwa selama tiga hari pelaksanaan, antusiasme masyarakat sangat luar biasa, apalagi didukung oleh side event yang sukses menyedot perhatian publik pada malam hari.
“Puncaknya hari ini. Venue Balige sangat padat oleh pengunjung yang menantikan performa dari band Cokelat dan Mersada,” ujar Sesmon.
Selain dari segi hiburan, kehadiran pengunjung juga memberi dampak ekonomi yang nyata.
“Beberapa UMKM mengaku penjualannya meningkat drastis sejak adanya side event di F1H2O. Ini membuktikan bahwa event ini bukan hanya hiburan, tetapi juga penggerak ekonomi lokal,” ucap Sesmon.
Kominfo Janji Tingkatkan Publikasi Tahun Depan
Meskipun gelaran F1H2O 2025 di Toba berjalan sukses, Dinas Kominfo Kabupaten Toba menilai publikasi kegiatan masih belum maksimal. Menurut Sesmon, waktu persiapan yang diberikan cukup terbatas, yakni hanya satu minggu sejak koordinasi awal.
“Jumat diinformasikan, Kamis berikutnya sudah harus jalan. Jadi publikasinya sangat minim,” katanya.
Ke depan, Sesmon menegaskan bahwa pihaknya akan lebih siap jika waktu koordinasi dan persiapan lebih panjang. Kominfo Toba akan menggandeng media lokal dan jurnalis untuk memaksimalkan penyampaian informasi kepada masyarakat.
“Publikasi tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Harus melibatkan lima dimensi: pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan yang paling penting — media atau jurnalis.” ujarnya.
Menurutnya, jika kelima elemen tersebut berjalan seiring, informasi dapat tersampaikan dengan baik, terstruktur, dan menjangkau semua lapisan masyarakat. (nimrot/hm27)