Jakarta, MISTAR.ID

Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini memberlakukan kebijakan baru dengan membuka data kode domisili investor pada setiap akhir sesi perdagangan. Sebelumnya, informasi tersebut hanya dirilis ketika perdagangan ditutup.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyebut langkah ini bertujuan memberikan gambaran lebih menyeluruh mengenai aktivitas investor di pasar modal.

Ia berharap tambahan transparansi ini bisa memperkuat kepercayaan publik sekaligus mendorong perputaran transaksi yang lebih likuid.

“Distribusi data yang lebih lengkap menjadi bagian dari upaya BEI meningkatkan kualitas layanan bagi pelaku pasar,” kata Jeffrey dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menjelaskan penyebaran data perdagangan yang biasanya hanya muncul pada akhir hari kini juga tersedia di akhir sesi I.

EI menambahkan delapan jenis dokumen baru yang bisa diakses, seperti ringkasan transaksi berdasarkan domisili investor, laporan indeks yang tercatat di BEI, hingga rekap perdagangan per tipe investor.

“Dengan adanya distribusi tambahan ini, informasi ringkasan perdagangan kini bisa diperoleh lebih cepat, tidak perlu menunggu penutupan bursa,” ujar Kautsar.

Ia menekankan, keterbukaan informasi ini diharapkan membantu analis maupun investor menyusun strategi investasi yang lebih matang dan bijak.[]