Wednesday, September 17, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Harga Beras di Pasar Tradisional Medan Turun Rp1.000, Retail Modern Masih Stabil

journalist-avatar-top
Rabu, 17 September 2025 15.07
harga_beras_di_pasar_tradisional_medan_turun_rp1000_retail_modern_masih_stabil

Pembeli memperhatikan harga beras di retail modern. (foto: amita/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan mulai mengalami penurunan tipis sebesar Rp1.000 per kilogram, sementara harga di retail modern masih terpantau stabil tanpa perubahan.

Aan, pedagang di Pasar Kampung Lalang, menyebutkan harga beras turun dari sebelumnya Rp17.000 menjadi Rp16.000 per kilogram dalam beberapa hari terakhir. “Sudah turun sekitar semingguan ini. Sekarang Rp16.000 per kilo,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).

Hal senada juga disampaikan Roan, pedagang di Pasar Sei Sikambing, yang mencatat penurunan harga serupa. Sebaliknya, harga beras di toko retail modern seperti yang terletak di Jalan Kapten Muslim masih belum mengalami perubahan.

Bowo, salah seorang staf retail, menyebutkan bahwa seluruh merek beras masih dijual dengan harga yang sama sejak stok kembali melimpah. “Contohnya, harga beras kemasan 5 kg tetap Rp77.000 dan 10 kg Rp154.000. Belum ada tanda-tanda turun,” katanya.

Berikut daftar harga beras berbagai merek yang dijual di retail modern:

1. Yokers Slyp Super 5 kg – Rp77.000

2. Yokers Slyp Super 10 kg – Rp154.000

3. HSC KKB Special 10 kg – Rp154.000

4. HSC Sawah Halus 5 kg – Rp77.000

5. Golden Number 111 Premium Merah 10 kg – Rp154.000

6. Fortune Premium 5 kg – Rp77.000

7. Sania Premium 5 kg – Rp77.000

8. AH Biru 10 kg – Rp154.000

9. Sa Ramos 10 kg – Rp154.000

10. Sa KKB Biru 10 kg – Rp154.000

11. Ikan Mas Cupang Premium 10 kg – Rp154.000

12. Golden Number 111 Biru 10 kg – Rp154.000

13. Sa KKB Special 10 kg – Rp154.000

14. Sa Ramos Special 10 kg – Rp154.000

Bowo menambahkan bahwa pihaknya belum mendapat informasi terkait kemungkinan penyesuaian harga dalam waktu dekat. “Sejauh ini belum ada info penurunan. Tampaknya dalam waktu dekat masih tetap,” tuturnya. (amita/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN