Harga Beras di Dairi Melonjak, Warga Pedesaan Mengeluh

Pedagang beras di Pusat Pasar Sidikalang. (foto:manru/mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Harga beras di Kabupaten Dairi terus mengalami kenaikan dan mulai dikeluhkan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan.
Keluhan datang dari warga Desa Simungun, Kecamatan Siempat Nempu Hilir. Seorang warga bermarga Simatupang mengatakan harga beras saat ini terasa semakin memberatkan.
"Kami warga desa ini sangat menjerit soal harga beras yang mahal, serasa tercekik," ujar Simatupang kepada Mistar, Kamis (28/8/2025).
Di desa tersebut, harga beras lokal mencapai Rp270.000 per kaleng dengan isi 16 kilogram. Sementara itu, beras kemasan merek ACC, Jangkar, dan merek lainnya dijual mulai dari Rp155.000 per karung isi 15 kilogram.
Baca Juga: Harga Beras Naik, Petani Toba Justru Untung
Hal senada juga disampaikan warga bermarga Nadeak di Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan. Menurutnya, harga beras di wilayahnya bervariasi mulai Rp255.000 per karung isi 15 kilogram.
Harga Beras di Pusat Pasar Sidikalang
Pedagang beras di Pusat Pasar Sidikalang juga membenarkan adanya kenaikan harga. Seorang pedagang bermarga Sidabutar menyebut harga beras saat ini berbeda-beda sesuai jenis dan mereknya.
Berikut daftar harga beras di Pusat Pasar Sidikalang per Kamis (28/8/2025):
- Beras medium: Rp14.500/kilogram
- Beras premium: Rp15.200/kilogram
- Beras kampung: Rp260.000/kaleng (16 kilogram)
- Beras SPHP: Rp65.000/karung (5 kilogram)
- Beras ACC: Rp235.000/karung (15 kilogram)
-Beras Jangkar: Rp225.000/karung (15 kilogram)
-Beras Roma Janjimaria: Rp160.000/karung (10 kilogram)
-Beras Jasa Tani: Rp235.000/karung (15 kilogram)
-Beras Regar: Rp80.000/karung (5 kilogram)
- Beras merah: Rp260.000/kaleng
Sidabutar menjelaskan, beras yang dijual di pasar Sidikalang dipasok dari berbagai daerah, antara lain Aceh, Deli Serdang, Medan, dan Toba.
Upaya Pemerintah Melalui Pasar Murah
Untuk menekan lonjakan harga, Pemerintah Kabupaten Dairi sebelumnya telah menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) dengan menyediakan beras SPHP seharga Rp58.000 per karung isi 5 kg (di bawah HET Rp65.000), serta minyak goreng merek Minyakita seharga Rp15.000 per liter, lebih murah dari harga pasar Rp18.000.
Kabag Perekonomian Setda Dairi, Lipinus Sembiring, mengatakan GPM telah dilaksanakan sebanyak 12 kali sejak 8-27 Agustus 2025 di 10 pasar kecamatan bekerja sama dengan Bulog KCP Kabanjahe.
"Selama pelaksanaan GPM, kami menyalurkan beras SPHP 5 kg sebanyak 35 ton atau 7.000 karung. Selain itu, juga disalurkan minyakita kemasan 2 liter sebanyak 500 pcs dan kemasan 1 liter sebanyak 4.900 pcs," kata Lipinus.
Total manfaat ekonomi yang diterima masyarakat dari GPM di 10 lokasi pasar mencapai Rp121,3 juta. (manru/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Suku Bunga Acuan Turun, BRI: Dorong Kredit UMKM