Gerakan Pangan Murah Digelar di Seluruh Kecamatan Siantar hingga 30 September

Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi saat meninjau GPM beberapa waktu lalu. (foto:diskominfo/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar terus berupaya menekan laju inflasi dan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di seluruh kantor kecamatan hingga 30 September 2025.
GPM ini menyediakan berbagai bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, cabai merah, dan bawang merah, dengan harga di bawah pasaran.
“Sesuai arahan Bapak Wali Kota, kegiatan ini dilakukan untuk pengendalian inflasi daerah serta menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan,” ujar Kabag Perekonomian dan SDA Setdako, Sari Dewi Damanik, Rabu (10/9/2025).
Rincian Komoditas Pangan Murah yang Disediakan
Sari menjelaskan bahwa distribusi bahan pokok dalam program GPM tahun ini mencakup Beras SPHP 5 kg 9.000 zak, Minyak goreng 4.320 pcs, Gula pasir 4 ton, serta cabai merah dan bawang merah yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.
Sari mengatakan, pelaksanaan GPM dilaksanakan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Pematangsiantar sebagai penanggung jawab kegiatan.
Distribusi Merata di Tiap Kecamatan
Kegiatan ini dilaksanakan di setiap kantor kecamatan se-Kota Pematangsiantar. Kabid Pangan dan Penyuluhan DKPP, Laila Maulinda Nasution, menjelaskan bahwa setiap kecamatan akan mendapatkan beras 200 zak, minyak goreng 108 pcs, dan gula pasir 100 kilogram.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, khususnya dalam membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok, terutama beras, dengan harga terjangkau,” kata Laila.
Dukungan dari DPRD Siantar
GPM juga mendapat dukungan dari sejumlah fraksi DPRD Kota Pematangsiantar, yang disampaikan dalam pemandangan umum terhadap Nota Keuangan Wali Kota tentang Rancangan Perubahan APBD (P-APBD) TA 2025.
Melalui juru bicara masing-masing, fraksi-fraksi tersebut mendesak Pemko untuk terus mengadakan pasar murah guna menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, terutama terkait bahan pangan pokok. (jonatan/hm27)