Dua Sektor yang Dongkrak Naiknya Ekspor di Sumut

Ilustrasi ekspor Sumut. (f: ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Dua sektor utama menjadi pendorong naiknya nilai ekspor Sumatera Utara (Sumut) pada periode Januari–April 2025. Sektor industri dan pertanian sama-sama menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, nilai ekspor dari sektor industri meningkat sebesar 25,68 persen atau senilai US$713,04 juta. Sementara, sektor pertanian mencatat kenaikan sebesar 10,87 persen atau US$28,62 juta.
Kepala BPS Sumut, Asim Saputra menjelaskan kontribusi sektor industri sangat dominan, yakni mencapai 92,27 persen dari total nilai ekspor. Sedangkan sektor pertanian menyumbang 7,72 persen.
Secara keseluruhan, total ekspor Sumut pada Januari–April 2025 mencapai US$3.782,42 juta. Atau naik 24,39 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$1.002,49 juta.
"Sepuluh golongan barang utama mengalami peningkatan, yaitu lemak dan minyak hewan/nabati yang mengalami kenaikan sebesar US$397,33 juta atau 36,38 persen," katanya, Senin (9/6/2025).
Sambungnya, terdapat juga golongan berbagai produk kimia yang naik sebesar 42,83 persen atau sebesar US$172,79 juta.
"Ada juga golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor, yaitu di golongan ikan dan udang yang turun 0,36 persen atau sebanyak US$366,28 ribu," ucapnya.
Periode Januari hingga April 2025, lanjut Asim, nilai ekspor dari 10 golongan barang utama (HS 2 digit) memberikan kontribusi sebesar 89,87 persen dari total ekspor Sumut atau meningkat 36,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
"Nilai ekspor di luar 10 golongan tersebut, memberi kontribusi 10,13 persen," ujarnya.
Selama periode Januari hingga April 2025, Tiongkok, Amerika Serikat, dan India menjadi pangsa ekspor terbesar Sumut.
"Negara Tiongkok memberikan kontribusi sebesar US$590,48 juta, kemudian Amerika Serikat US$510,26 juta, dan India US$212,10 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 34,71 persen," tuturnya.
Kemudian, sekitar 34,30 persen barang ekspor Sumut dipasarkan ke Asia di luar Asean, seperti Jepang dan Korea Selatan yang juga pangsa ekspor potensial.
"Untuk Jepang, kontribusi yang diberikan sebesar US$207,25 juta dan Korea Selatan US$96,72 juta. Dibanding tahun 2024 periode yang sama, negara tujuan utama yang mengalami penurunan adalah Rusia sebesar US$2,36 juta," katanya. (amita/hm20)