Medan, MISTAR.ID

Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) RI, Prof Atip Latipulhayat menekankan peningkatan kualitas guru harus dimulai dari pemahaman mendalam terhadap materi ajar.

Menurutnya, pembangunan di Indonesia sudah sedemikian maju, namun kualitas guru masih menjadi permasalahan. Menurutnya, ada dua hal penting yang wajib dimiliki setiap guru.

Pertama, lanjutnya, yaitu guru harus menguasai dan memahami apa yang akan diajarkannya (what to teach). Kemudian mengetahui metode-metode dalam mengajar (how to teach).

“Tidak dibalik ya. Meskipun dia menguasai sejumlah metode bagaimana mengajar, tapi dia tidak menguasai apa yang diajarkan, lalu mau mengajarkan apa?” katanya dalam seminar nasional yang digelar di Aula Dispora Sumatera Utara, Jumat (16/5/2025).

Dikatakannya, jika harus memilih, guru akan memahami prinsip mana yang digunakan dalam proses mengajar.

“Kalau disuruh pilih, saya lebih pentingkan what to teach daripada how to teach. Karena orang yang paham materi, pasti akan cari cara terbaik agar apa yang saya pahami dapat tersampaikan,” tuturnya.

Dia juga menduga guru-guru yang tidak masuk kelas dikarenakan bingung akan membawakan materi ajar apa. “Makanya kementerian memiliki banyak problem untuk meningkatkan kualitas ini,” ucapnya.

Dia juga menyebutkan secara pendidikan formal, pemerintah telah menganggarkan bantuan biaya atau beasiswa bagi para guru yang pendidikannya belum S1 atau D4. (Susan/hm18)