EQ Jadi Salah Satu Skill Paling Dicari di Dunia Kerja

Ilustrasi. (Foto: Visual Paradigm/Mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Emotional intelligence (EQ) adalah kemampuan mengenali, memahami, serta mengelola emosi diri sendiri, sekaligus merespons perasaan orang lain dengan tepat.
Laporan terbaru World Economic Forum (WEF) mengungkapkan bahwa keberhasilan di dunia kerja kini tidak lagi bertumpu pada kemampuan teknis atau analitis semata. Justru, keterampilan seperti empati, kesadaran diri, dan kemampuan mendengarkan menempati daftar 10 besar skill yang paling dicari oleh perusahaan.
Menurut Ron Siegel, asisten profesor psikologi di Harvard Medical School, hal ini terkait erat dengan kecerdasan emosional.
“Ada orang yang sangat ahli secara teknis, tetapi begitu harus berinteraksi dengan tim, justru proyeknya gagal,” ucap Siegel, dikutip The Harvard Gazette, Rabu (10/9/2025).
Ia menegaskan, perusahaan saat ini semakin menyadari jiak keahlian teknis bisa dipelajari dengan relatif cepat. Namun, jauh lebih sulit menemukan individu yang mampu mengelola konflik, menjalin komunikasi sehat, serta membangun kerja sama yang solid.
Baca Juga: Memahami IQ, EQ, dan SQ
Penelitian demi penelitian kemudian membuktikan bahwa prestasi akademis tinggi tidak otomatis menjamin kesuksesan.
Banyak orang dengan nilai bagus justru gagal dalam karirnya karena kurang mampu mengendalikan emosi.
Sebaliknya, individu dengan prestasi akademis biasa-biasa saja dapat unggul karena piawai menciptakan suasana kerja yang nyaman dan produktif.
Siegel menilai, di tengah perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), faktor emosional justru menjadi nilai pembeda utama manusia. Tantangan terbesarnya bukan hanya bagaimana menguasai teknologi, melainkan bagaimana berhenti saling melukai dan belajar terhubung satu sama lain secara aman, sehat, dan tentram.
EQ terdiri dari empat aspek utama:
- Kesadaran diri – mampu mengenali emosi dan pikiran yang muncul dalam diri.
- Pengendalian diri – dapat mengelola emosi secara sehat, tidak reaktif berlebihan.
- Kesadaran sosial/empati – peka terhadap perasaan serta kebutuhan orang lain.
- Keterampilan sosial – membangun relasi positif, menyelesaikan konflik, dan menjaga kerja sama tim.[]