Wednesday, March 26, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

MK Korsel Batalkan Pemakzulan, Han Duck Soo Kembali Jadi Plt Presiden

journalist-avatar-top
Senin, 24 Maret 2025 19.13
mk_korsel_batalkan_pemakzulan_han_duck_soo_kembali_jadi_plt_presiden_

Han Duck Soo ke posisinya sebagai Plt Presiden Korsel (f:ist/mistar)

news_banner

Seoul, Mistar ID

Setelah berbulan-bulan dilanda ketidakstabilan politik, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan akhirnya mengembalikan Han Duck Soo ke posisinya sebagai pelaksana tugas (Plt) Presiden.

Putusan ini sekaligus membatalkan pemakzulan yang sebelumnya dijatuhkan parlemen terhadap Han akibat perselisihan politik terkait pengangkatan hakim Mahkamah Konstitusi.

Dalam keputusan yang diumumkan Senin (24/3/2024), tujuh dari delapan hakim MK memilih untuk membatalkan pemakzulan Han. Lima hakim menyatakan bahwa meskipun mosi pemakzulan sah, tidak ada alasan kuat yang cukup untuk menyingkirkan Han dari jabatannya.

Sementara Dua hakim lainnya bahkan berpendapat bahwa sejak awal pemakzulan tersebut tidak sah karena kurangnya dukungan dari dua pertiga anggota parlemen.

Setelah putusan MK diumumkan, Han langsung berpidato di televisi nasional dan menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas negara.

"Saya percaya masyarakat menyatakan dengan sangat jelas bahwa konfrontasi ekstrem dalam politik harus dihentikan," ujar Han.

Sebagai Plt Presiden, Han juga berjanji akan melakukan yang terbaik untuk menavigasi Korea Selatan melalui tantangan ekonomi global, terutama di tengah perang dagang yang sedang berlangsung.

Korea Selatan saat ini menghadapi ancaman tarif balasan dari Amerika Serikat setelah sebelumnya memberlakukan tarif impor terhadap baja dan aluminium dari AS. Presiden AS Donald Trump telah mengkritik kebijakan perdagangan Seoul, dan pemerintah Korea Selatan kini khawatir tarif baru dari Washington akan diberlakukan bulan depan.

Dalam situasi politik dan ekonomi yang semakin menegang, putusan MK yang mengembalikan Han ke tampuk kekuasaan diharapkan dapat membawa stabilitas di Korea Selatan. Namun, dengan dinamika politik yang masih panas, tantangan bagi Han masih jauh dari selesai. (cnn/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES