Wednesday, October 8, 2025
home_banner_first
WISATA

Semakin Banyak Perempuan Pilih Bepergian Sendiri ke Luar Negeri

Rabu, 8 Oktober 2025 06.00
semakin_banyak_perempuan_pilih_bepergian_sendiri_ke_luar_negeri

Ilustrasi. (Foto: Shutterstock/Mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Bepergian sendiri yang dulu dianggap berisiko, kini menjadi bagian dari gaya hidup modern. Semakin banyak perempuan memilih melakukan perjalanan solo ke luar negeri. Bukan hanya untuk berlibur, tetapi juga sebagai bentuk kebebasan, eksplorasi diri, dan pembuktian bahwa mereka mampu menjelajahi dunia dengan caranya sendiri.

Mengutip The Guardian, Selasa (7/10/2025), perusahaan tur Jules Verne mencatat pelancong solo menyumbang 46 persen dari total pemesanan untuk perjalanan tahun depan, naik dari 40 persen pada 2023. Dari angka itu, hampir 70 persen adalah perempuan.

Direktur Pelaksana Jules Verne, Debbie O'Neill, menjelaskan bahwa banyak wisatawan memilih berlibur sendiri bukan karena tidak memiliki pasangan atau keluarga, melainkan karena ingin menikmati kebebasan pribadi.

“Banyak pelanggan kami memiliki kehidupan sosial yang aktif, pasangan, bahkan anak-anak. Tapi mereka juga menghargai kebebasan untuk menjelajah sesuai keinginan mereka sendiri,” ujar O’Neill.

Ia menambahkan, bergabung dalam tur kelompok kecil memberi keseimbangan antara kebersamaan dan ruang untuk mengikuti rasa ingin tahu masing-masing.

Hal serupa disampaikan oleh Joanna Reeve dari Intrepid Travel, yang melaporkan bahwa 62% dari pemesanan solo perusahaannya dilakukan oleh perempuan, mayoritas berusia 45–60 tahun.

“Mereka merasa sudah menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk karier dan keluarga. Sekarang saatnya meluangkan waktu untuk diri sendiri,” katanya.

Menurut Reeve, perjalanan solo memberi kebebasan untuk tidak terikat pada jadwal atau keinginan orang lain. Negara-negara dengan kekayaan budaya seperti Maroko, India, dan Peru, serta perjalanan aktif seperti trekking atau bersepeda di Eropa, menjadi destinasi favorit bagi pelancong solo perempuan.

Meski disebut perjalanan solo, banyak wisatawan tetap memilih bergabung dengan tur berkelompok kecil. Perusahaan Explore Worldwide dan Intrepid Travel mencatat pertumbuhan lebih dari 20% dalam dua tahun terakhir untuk pemesanan solo dari warga Inggris.

Direktur Pelaksana Explore Worldwide, Michael Edwards, menyebut dua pertiga peserta tur kelompok kini adalah pelancong solo.

“Tren liburan sendiri ini terus tumbuh pesat,” ujarnya.

Bulan September dan Oktober disebut sebagai waktu paling populer untuk perjalanan solo.

Sementara itu, jaringan agen perjalanan independen Advantage Travel Partnership melaporkan kenaikan pemesanan perjalanan solo hingga dua digit tahun ini.

CEO Advantage, Julia Lo Bue-Said, mengatakan semakin banyak orang merasa nyaman berlibur sendiri, meski tetap dalam suasana kelompok.

“Kami melihat banyak orang kini berani bepergian tanpa keluarga. Industri pun merespons dengan menghadirkan lebih banyak produk liburan yang dirancang khusus untuk pasar ini,” ujarnya.[]

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN