Thursday, August 21, 2025
home_banner_first
WISATA

Sejumlah Usaha Resmi di Waterfront City Pangururan Siap Dongkrak PAD Samosir

journalist-avatar-top
Kamis, 21 Agustus 2025 18.49
sejumlah_usaha_resmi_di_waterfront_city_pangururan_siap_dongkrak_pad_samosir_

Lokasi Waterfront City Pangururan. (foto: pangihutan/mistar)

news_banner

Samosir, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir resmi menetapkan daftar pelaku usaha yang akan beroperasi di kawasan wisata Waterfront City Pangururan untuk tahun 2025. Penetapan ini mencakup pelaku usaha di bidang kuliner, kafe, jasa fotografi, penyewaan skuter listrik, hingga pelaku UMKM.

Ketua Pengelola Sementara Waterfront City dan Menara Pandang Tele, Rudi Siahaan, mengatakan penetapan ini dilakukan melalui proses pendataan dan verifikasi yang ketat guna menciptakan kepastian dan ketertiban dalam aktivitas usaha di kawasan wisata tersebut.

“Kami ingin memastikan semua pelaku usaha yang terlibat telah melalui proses verifikasi. Ini penting agar iklim usaha di kawasan wisata tetap sehat dan profesional,” ujar Rudi yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Samosir, Kamis (21/8/2025).

Adapun kategori pelaku usaha yang telah ditetapkan antara lain Foodcourt Aek Natio (Kuliner). Di sini, terdapat 10 pengusaha resmi, seperti Marine Nusantary (Gohima), Esua Kuliner, Little Bento, Manganbo, D’Nato, hingga Lamongan dan lainnya, yang menempati kios 1–13.

Selanjutnya Café Pustaha yang diisi oleh 6 pelaku usaha seperti Lilian Sari Simbolon, Juara Jungjungan Simbolon, Asnita Sinaga, dan lainnya. Terdapat pula usaha Fotografer Komersial yang menyediakan 10 fotografer resmi, di antaranya Herianto Panjaitan, Jaka Siahaan, dan Habibi.

Kemudian Penyedia Skuter Listrik. Sebanyak 13 pengusaha telah ditetapkan, termasuk Noel Scooter, RCS Scooter, Jaweliz Scooter, dan Serenauloi Scooter. Usaha yang ada berikutnya yakni UMKM Pelataran Terbuka. Sebanyak 15 pelaku UMKM mendapat tempat, di antaranya Royan James Simbolon, Anju Fauzi Simbolon, dan Lestari Malau.

Rudi menegaskan daftar pelaku usaha ini akan dievaluasi secara berkala. Perubahan dan pergeseran bisa saja terjadi tergantung pada kinerja masing-masing.

“Kami berharap usaha-usaha ini tidak hanya menunjang sektor pariwisata, tetapi juga berdampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samosir,” katanya.

Ia juga menilai keberadaan usaha yang tertib dan terkelola akan menambah daya tarik Waterfront City Pangururan dan Menara Pandang Tele sebagai destinasi unggulan di kawasan Danau Toba.

Di lokasi Waterfront City, saat ini terdapat satu stand milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir. Namun, Rudi menjelaskan stand tersebut akan dialihkan menjadi milik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

“Konsep awal memang stand Disbudpar. Ini akan kita sesuaikan agar selaras dengan pengembangan kawasan wisata,” ucapnya.

Dengan perencanaan dan pengelolaan yang matang, Waterfront City Pangururan diharapkan menjadi ikon wisata baru yang tak hanya indah, tapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat Samosir. (pangihutan/hm24)

REPORTER: