Tapanuli Tengah, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu memastikan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Pemkab Tapteng tidak akan dipungut bayaran untuk memperoleh promosi jabatan.

"Syarat untuk naik kelas itu, pertama ASN-nya jangan pernah dipungut bayaran. Begitu pun penempatan pegawai dalam jabatan," ujar Masinton didampingi Wakilnya, Mahmud Efendi saat acara Paskah Oikumene Pemkab Tapteng di GOR Pandan, Sabtu (3/5/2025) malam.

“Kalau masih mau kerja ya oke, silahkan bekerja. Jangan bayar saya. Tapi dengan syarat, jajaran ke bawahnya juga jangan ada bayaran-bayaran,” katanya.

Dia menekankan akan menerapkan standar kerja yang baik dengan membuat sistem digitalisasi sebagai bentuk keterbukaan dan transparansi pemerintah kepada masyarakat.

Dua bulan menjabat, dia telah melihat ternyata absen ASN di Pemkab Tapteng masih menggunakan manual tanda tangan. Menurutnya, itu salah satu indikator daerah yang dianggap tertinggal, bahkan pakai fingerprint saja juga sudah dianggap ketinggalan zaman.

"Sekarang itu sudah canggih, sudah pakai sistem absensi face location, yaitu sistem yang menggunakan teknologi pengenalan wajah (face recognition) dan pelacakan lokasi (location tracking) untuk mencatat kehadiran,” katanya.

Menurut politisi PDIP ini, sistem memastikan absensi dilakukan secara tepat dan meminimalkan kecurangan seperti menitipkan absensi atau absensi di luar lokasi yang seharusnya.

Maka itu, sambungnya, tidak ada lagi orang yang bisa mengakali kalau ASN tidak hadir. Kalau dia enggak absen pakai wajah dan lokasinya tidak tepat, maka dianggap nggak kerja.

"Itulah tugas kepala daerah, menata agar layanan di pemerintahannya juga benar-benar naik kelas. Begitu pula layanan kepada masyarakat desa harus naik kelas. Jadi, semangatnya kita harus naik kelas, dan ekonomi masyarakatnya juga meningkat,” ucapnya. (feliks/hm18)