Wali Kota Sibolga Soroti Tantangan dan Peluang dalam Tata Kelola Kesehatan

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Rudolf Supratman Butar-Butar membuka Pertemuan Lintas Sektor terkait Tata Kelola Program Kesehatan Kota Sibolga Tahun 2025. (Foto: Feliks/Mistar)
Sibolga, MISTAR.ID
Meskipun berbagai kemajuan telah dicapai dalam bidang kesehatan, tantangan tetap menjadi perhatian utama Pemerintah Kota Sibolga. Hal ini disampaikan Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Rudolf Supratman Butar-Butar, pada Pertemuan Lintas Sektor Tata Kelola Program Kesehatan Kota Sibolga Tahun 2025, Kamis (24/7/2025).
"Di antaranya adalah tingginya angka orang sakit akibat penyakit menular dan tidak menular, permasalahan gizi, serta belum meratanya akses terhadap pelayanan kesehatan," ujar Rudolf membacakan sambutan Wali Kota dalam acara yang berlangsung di Aula Hotel Prima, Jalan Brigjen Katamso, Kota Sibolga.
Pertemuan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Sibolga dan Universitas Negeri Andalas, serta diikuti oleh seluruh kepala puskesmas di Kota Sibolga.
Lebih lanjut, Wali Kota menilai bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, menjadi peluang besar untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada.
"Pentingnya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara komprehensif, yang mencakup penguatan sumber daya manusia, perbaikan proses pelayanan, penerapan teknologi kesehatan, serta penekanan pada aspek keselamatan pasien," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya efektivitas pembiayaan dan pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan sistem kesehatan yang kuat dan inklusif.
"Pembiayaan yang memadai dan terkelola dengan baik memastikan keberlanjutan pelayanan kesehatan berkualitas," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota turut mengajak seluruh peserta untuk menerapkan hasil pertemuan ini secara berkelanjutan demi kepentingan masyarakat luas.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Sri Wahyuni, yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola pembangunan kesehatan masyarakat melalui kolaborasi lintas sektor.
"Disini kita bahas bersama di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pembangunan kesehatan masyarakat," ujarnya.
Sri Wahyuni juga berharap, perencanaan strategis yang dibahas dalam kegiatan ini dapat sejalan dengan RPJMD Kota Sibolga dan RPJMN Nasional di bidang kesehatan, guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Turut hadir sebagai peserta dalam pertemuan ini antara lain perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sibolga dan Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Sibolga. (Feliks/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Pemkab Langkat Umumkan Enam Pimpinan Baru BUMD Setia Negeri