Wabup Taput Tekankan Peran Ayah untuk Ciptakan Keluarga Berkualitas

Wabup Taput, Deni Lumbantoruan menghadiri kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KB/KR. (foto:istimewa/mistar)
Taput, MISTAR.ID
Wakil Bupati (Wabup) Tapanuli Utara (Taput), Deni Lumbantoruan, menyoroti fenomena fatherless atau kurangnya keterlibatan ayah dalam tumbuh kembang anak.
Menurutnya, masih banyak ayah yang merasa cukup hanya dengan memenuhi kebutuhan materi, sementara aspek pengasuhan sepenuhnya diserahkan kepada ibu.
“Saya mengajak bapak-bapak untuk mengurangi aktivitas di luar rumah yang kurang produktif, mengurangi konsumsi tuak dan rokok, lalu mengalihkan perhatian serta biaya untuk pemenuhan gizi anak. Mari biasakan makan bersama di rumah sebagai wadah komunikasi dan empati dengan keluarga,” ucap Deni.
Hal itu disampaikan Deni saat menghadiri kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KB/KR di Wilayah Khusus Tahun 2025 yang digelar Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) di Balai KB Siborongborong, Kamis (25/9/2025).
Wabup juga menegaskan bahwa program keluarga berencana bukan sekadar membatasi jumlah anak, melainkan menciptakan keluarga yang berkualitas.
“Jumlah anak boleh lebih dari dua, asalkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga tetap terjamin. Kita juga harus menjaga keseimbangan populasi agar tidak terjadi krisis penduduk seperti di negara maju,” tambahnya.
Acara ini turut menghadirkan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Dr. Fatmawati, sebagai narasumber.
Seusai sesi sambutan, Wabup Deni meninjau enam ibu peserta KB metode operasi wanita (MOW) di Puskesmas Siborongborong, sekaligus menyerahkan bantuan pengganti pendapatan sebesar Rp400.000 kepada masing-masing peserta.
Kegiatan ditutup dengan zoom meeting bersama Kepala BKKBN Pusat, Dr. Wihaji, ang diikuti serentak pemerintah daerah se-Indonesia.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Taput menegaskan dukungannya terhadap program pembangunan keluarga berkualitas sekaligus mendorong peningkatan peran ayah dalam pengasuhan. (fernando/hm16)