Deli Serdang, MISTAR.ID

Di usianya yang telah menginjak 80 tahun, Purnawirawan TNI Sumarno masih menyimpan ingatan tajam tentang masa-masa pertempuran di Timor Timur tahun 1975. Kenangan itu ia bagikan usai menghadiri Upacara HUT ke-80 RI di Lapangan Astaka, Minggu (17/8/2025).

Dengan pakaian veteran yang dikenakannya, Sumarno menyebut dirinya tergabung dalam Operasi Seroja, operasi militer besar Indonesia di Timor Timur. Ia turut bertempur melawan pasukan Portugis demi menyatukan wilayah tersebut ke pangkuan Ibu Pertiwi.

"Dulu itu kan ada Trikora, Dwikora, dan Seroja. Saya ikut Operasi Seroja. Pernah bertempur dengan Portugis di Timor Timur tahun 1975," ujarnya kepada Mistar.

Sumarno mengenang, banyak rekan seperjuangannya yang gugur saat pertempuran. "Banyak darah pejuang yang tumpah. Tapi Alhamdulillah, kita saat itu bisa mengalahkan pasukan Portugis," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Meski mengaku rindu dengan suasana kebersamaan dan semangat juang kala itu, Sumarno menyadari perjuangan hari ini tak lagi di medan tempur, melainkan pada mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

"Rindu pasti ada. Tapi sekarang kita harus syukuri masa damai ini," katanya.

Ia pun menitipkan pesan agar kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan nyawa tidak menjadi slogan kosong.

"Kemerdekaan sejati itu ketika rakyat makmur. Harapan saya ke depan, pemerintah lebih fokus pada kesejahteraan masyarakat. Itu yang paling penting," tuturnya. (iqbal/hm24)