Tuesday, June 3, 2025
home_banner_first
SUMUT

Terungkap: Noordin M Top Pernah Tinggal di Masjid Al Ikhwan Samosir

journalist-avatar-top
Minggu, 1 Juni 2025 15.12
terungkap_noordin_m_top_pernah_tinggal_di_masjid_al_ikhwan_samosir

Masjid Al Ikhwan Samosir. (f: sembiring/mistar)

news_banner

Samosir, MISTAR.ID

Tidak banyak yang tahu jika Noordin Mohammad Top atau biasa dikenal sebagai Noordin M Top pernah singgah dan tinggal selama 2 bulan di Masjid Al Ikhwan, Desa Janji Martahan, Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.

Hal ini dibenarkan Ketua Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Al Ikhwan, Linggem Sitanggang kepada Mistar, Jumat (30/5/2025).

"Noordin M Top pernah dua bulan tinggal di masjid ini. Kami tahunya dari fotonya setelah ditembak mati petugas di Solo," ujar Linggem.

Diungkapkan pria yang memakai lobe putih dan baju kemeja merah lengan panjang itu, selama tinggal di Mesjid Al Ikhwan, Noordin M Top menyamar dengan nama Amin.

"Orangnya pendiam kali. Jika kita tanya-tanya, dia akan meneruskan percakapan dengan menyuruh temannya melanjutkan. Ada sekitar 15 orang mereka. Ada dari Thailand dan Filipina," kata Sitanggang yang baru setahun menggantikan ayahnya sebagai Ketua BKM.

Disebutkan Linggem, setiap hari Noordin M Top bersama rombongannya tinggal dan beribadah di masjid.

"Setelah kejadian itu, setiap ada rombongan jemaah yang ingin singgah dan tinggal sementara di masjid, akan kami laporkan ke pihak desa dan kepolisian. Tapi, sekarang ini tidak lagi," ucapnya lagi.

Kecamatan Harian, lanjut Linggem, memiliki empat masjid karena banyak warga beragama Islam.

Keempat mesjid itu berada di Desa Janji Martahan, Holbung, Sitohang dan Desa Harian. "Jemaah Masjid Al Ikhwan ini 38 kepala keluarga," tuturnya.

Di saat yang sama, datang 2 pria marga Sinaga dan Piliang minta dimasukkan sebagai jemaah Masjid Al Ikhwan.

Keduanya, merupakan warga pendatang dan berusaha membuka warung makanan di kawasan Menara Pandang Tele dan air terjun Efrata.

"Meski rumah-rumah di sini sederhana dan nampak miskin, tapi di setiap rumah anaknya ada yang kuliah di luar daerah," kata Linggem.

Setiap tahun setelah salat Idulfitri dan Iduladha selesai, dilanjutkan Linggem, ada kebiasaan makan bersama dengan warga di masjid.

Sementara jemah lainnya, Rahman Pasaribu, 74 tahun, mengatakan menyumbang tanah untuk masjid sebagai bentuk infak dari orang tuanya.

Untuk diketahui, Noordin M Top adalah seorang yang dianggap bertanggung jawab atas serentetan serangan teror di Indonesia, diantaranya Bom Malam Natal 2000, Bom Bali 2002, Bom JW Marriott 2003, Bom Kedubes Australia 2004, dan Bom Bali 2005. (sembiring/hm20)

REPORTER: