Ternak Lele Dikeluhkan Warga, Camat Binjai Barat akan Tinjau Lokasi

Keberadaan peternakan lele yang dikelilingi tembok panjang. (f:ist/mistar)
Binjai, MISTAR.ID
Camat Binjai Barat, Oscar Arifandi Ginting berjanji akan menindak lanjuti keluhan warga terkait aroma bau busuk yang dihasilkan dari pembakaran untuk pakan lele di salah satu peternakan ikan lele Jalan Sukun, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai.
"Iya, nanti akan saya suruh lurah untuk mengecek kebenarannya," ujar Oscar, Jumat (30/5/2025).
Sebelumnya, warga mengeluhkan keberadaan lokasi peternakan lele yang sudah 2 tahun beroperasi. Ditambah keberadaannya berada di tengah-tengah sekitar pemukiman warga.
Menurut warga yang tak ingin disebutkan namanya, usaha tersebut sangat membuat resah masyarakat. Ini dikarenakan bakaran pakan lele yang diduga dari ayam busuk sering menimbulkan aroma bau busuk.
"Nah asapnya itu yang sangat mengganggu. Aroma tak sedap yang dihasilkan dari pembakaran ayam busuk, jadi udara yang kami hirup bau busuk," ucap salah seorang pria yang tinggal di sekitar kolam lele.
Baca Juga: Ingin Ubah Stigma Negatif Masyarakat Pada Disabilitas, Mahasiswa Tunanetra Bangun Usaha Ternak Lele
Aktivitas pembakaran pakan, lanjut warga, dilakukan pelaku usaha ikan lele sebanyak tiga kali dalam satu hari, yakni pada pagi, siang dan sore hari. Sehingga sebagian warga enggan membuka pintu dan jendela.
"Anak kami sering sakit jadinya, karena udara yang sudah tidak sehat di sekitar rumah," tuturnya.
Warga mengaku pernah melaporkan ke kepala lingkungan (kepling) dan sempat berhenti selama satu minggu. Namun tidak lama kepling meninggal dunia, hingga kini aktivitas tersebut kembali beroperasi.
"Kalau tidak ada tindak lanjut, masyarakat sepakat untuk melakukan demo. Kami khawatir terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), kesehatan jadi terganggu," ucap warga. (bayu/hm18)