Toba, MISTAR.ID

Sekretaris Desa (Sekdes) Patane 2, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, diduga merangkap jabatan sebagai guru honorer di SMA Negeri 1 Parmaksian. Dugaan ini memunculkan polemik di tengah masyarakat, terutama karena hubungan dekat antara Sekdes dan Kepala Desa (Kepdes) yang disebut-sebut sebagai pasangan suami istri.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Sry Damayanti Barimbing telah menjabat sebagai Sekdes sejak 2021, dan sebelumnya telah menjadi tenaga pengajar honorer di SMA Negeri 1 Parmaksian sejak 2018.

"Ada kejanggalan di sini. Kuat dugaan ada praktik nepotisme karena Kepala Desa dan Sekdes disebut sebagai suami istri, sehingga rangkap jabatan dilegalkan selama bertahun-tahun," ujarnya, Jumat (26/9/2025).

Camat Porsea, Edward Sidabutar, membenarkan Sekdes Patane 2 menjabat sebagai guru honorer sekaligus Sekdes. Ia juga mengonfirmasi Kepala Desa dan Sekdes merupakan pasangan suami istri.

"Benar, mereka suami istri. Soal rangkap jabatan, baru kami ketahui beberapa bulan terakhir. Sekdes tetap menerima gaji penuh dan tercatat hadir di kantor desa, meskipun juga mengajar di sekolah," kata Edward.

Menurut Edward, pihak kecamatan telah memberikan teguran dan meminta Sekdes untuk memilih salah satu jabatan yang akan dilepas. "Sanksinya adalah memberikan pilihan. Kita tunggu saja keputusan Sekdes bulan ini, apakah mundur dari jabatan desa atau sebagai guru honorer," ucapnya.

Di sisi lain, James Butarbutar, Kepala Desa Patane 2, mengaku tidak mengetahui secara pasti bahwa sekretaris desanya merangkap jabatan sebagai guru. Ia juga membantah adanya hubungan pernikahan dengan Sry Damayanti.

"Saya tidak tahu menahu soal absen dan status pekerjaan Sekdes. Kalau soal hubungan suami istri, saya bantah. Kami hanya satu desa, bukan pasangan," ujar James saat dikonfirmasi.

Namun, pernyataan ini bertolak belakang dengan keterangan Camat Porsea yang menyebutkan adanya hubungan pernikahan antara James dan Sry Damayanti. (nimrot/hm24)