Tuesday, November 11, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

YouTube Shorts Raup Cuan Lebih Besar pada Kuartal III 2025

Mistar.idSelasa, 11 November 2025 05.30
AN
youtube_shorts_raup_cuan_lebih_besar_pada_kuartal_iii_2025

Ilustrasi YouTube Short. (Foto: Shutterstock)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Fitur video singkat YouTube Shorts kini menghasilkan pendapatan lebih tinggi dibanding video panjang. Hal ini terungkap dalam laporan pendapatan kuartal III 2025 yang dirilis oleh Alphabet, induk perusahaan YouTube.

CEO Google Sundar Pichai menyebut bahwa Shorts mencatatkan performa monetisasi yang lebih baik di pasar Amerika Serikat

“Di Amerika Serikat, Shorts kini menghasilkan pendapatan per jam tonton yang lebih besar dari in-stream tradisional di YouTube,” ujar Pichai dalam laporan pendapatan Alphabet, tanpa merinci nilai nominalnya.

Chief Business Officer Google Phillip Schindler menambahkan, peningkatan pendapatan Shorts didorong oleh sistem rekomendasi konten yang terus berkembang.

“Sistem rekomendasi kami mendorong pertumbuhan waktu tonton yang kuat di area monetisasi utama seperti Shorts dan Living Room. Dengan penerapan model Gemini, kami juga melihat peningkatan kemampuan penemuan konten,” jelas Schindler, dilansir dari KompasTekno dan PPC Land.

Selain dukungan algoritma, tren perilaku konsumen turut memperkuat performa Shorts.

Berdasarkan survei Precise TV tahun 2025 terhadap 1.000 remaja di Amerika Serikat dan orang tuanya, 51 persen remaja laki-laki melakukan pembelian setelah melihat iklan di YouTube Shorts lebih tinggi dibanding 44 persen di TikTok. Sementara itu, 43 persen remaja perempuan melakukan pembelian usai melihat iklan di Shorts, melampaui 41 persen di TikTok.

Survei tersebut juga menemukan bahwa 66 persen remaja AS rutin menonton YouTube Shorts, dengan 18 persen di antaranya menonton lebih dari 1,5 jam per hari. YouTube pun dinilai lebih efektif sebagai platform penemuan produk, di mana 18 persen remaja meminta produk yang mereka lihat di Shorts kepada orang tua mereka.

Dari sisi keuangan, pendapatan total Alphabet pada periode Juli-September 2025 menembus 100 miliar dolar AS (sekitar Rp1.668 triliun), menjadi rekor tertinggi untuk pendapatan kuartalan perusahaan.

Pendapatan iklan YouTube sendiri mencapai 10,3 miliar dolar AS (sekitar Rp171 triliun), meningkat 15 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dibanding kuartal III-2024. Selain iklan, layanan berlangganan seperti YouTube Music, YouTube Premium, dan YouTube TV juga tumbuh 21 persen YoY, dengan total pendapatan mencapai 12,9 miliar dolar AS (sekitar Rp215 triliun).

Jumlah pelanggan berlangganan Google secara keseluruhan kini telah melampaui 300 juta pengguna, dengan kontributor terbesar berasal dari YouTube Premium dan Google One.

Schindler menegaskan pelanggan berbayar memberikan kontribusi pendapatan lebih besar dibanding pengguna gratis, meski YouTube akan tetap mengakomodasi keduanya. (hm25)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN