RSUP HAM Perkuat Anti-Bullying dengan QR Code dan Tim Khusus bagi Peserta Didik Medis

Ilustrasi pengaduan praktik perundungan menggunakan QR Code. (f:berry/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM) mengintensifkan pencegahan bullying terhadap peserta didik kedokteran di lingkungannya.
Langkah pencegahan yang dilakukan itu mencakup pembuatan Tim Khusus dan sistem pengaduan digital via QR Code yang dapat diakses 24 jam.
"Kami berkomitmen penuh melindungi co-ass dan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari perundungan," tegas Adela Eka Putra Marza, Asisten Manajer Humas RS Adam Malik, Senin (1/6/2025).
Sejak 2023, rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Perundungan yang diketuai Ketua Unit Penyelenggara Pendidikan (UPP).
"Kami juga menyediakan sistem pengaduan perundungan secara daring berupa QR Code yang dapat diakses kapan saja. QR Code menjadi sarana pengaduan, apabila terjadi praktek bullying di rumah sakit ini," tuturnya.
Seluruh peserta didik dapat melaporkan insiden bullying secara anonim melalui QR Code. Identitas pelapor dilindungi dan dijamin kerahasiaannya.
Kolaborasi dengan FK USU
Sebagai rumah sakit pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU), RSUP HAM telah menandatangani Pakta Integritas Anti-Perundungan bersama Dekan FK USU, untuk mencegah perundungan.
RSUP HAM yang berdiri sejak 1993 ini rutin mengedukasi dokter co-ass dan PPDS tentang pencegahan bullying. Materi sosialisasi wajib diberikan kepada seluruh peserta didik baru sebelum menjalani pendidikan.
“Bagi semua peserta didik yang akan menjalani pendidikan di RSUP H Adam Malik juga kita sosialisasikan materi pencegahan dan penanganan bullying, dan ini menegaskan upaya pencegahan dan penanganan bullying terhadap peserta didik di rumah sakit ini," tuturnya. (berry/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
148 CPNS di Asahan Terima SK