Perpustakaan Toba Kebanjiran Pengunjung, Pemkab Siapkan Rp10 Miliar Bangun Gedung Baru

Minat pembaca meningkat dan memilih mengunjungi perpustakaan di Balige. (f: nimrot/mistar)
Toba, MISTAR.ID
Antusiasme masyarakat dan pelajar untuk membaca di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, terus meningkat. Setiap harinya, lebih dari 150 orang datang ke perpustakaan yang juga menjadi kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Toba. Namun, sayangnya, kondisi fasilitas saat ini belum mampu mengakomodasi lonjakan pengunjung tersebut.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Toba, T.H Sitorus, mengungkapkan bahwa lokasi perpustakaan yang berada di Soposurung Balige, tepat di sekitar lingkungan sekolah SMP dan SMA, menjadikannya tujuan utama para pelajar untuk membaca dan belajar.
"Memang dampak antusias dari pelajar dan masyarakat untuk membaca mendapat apresiasi dari Badan Perpustakaan dan berencana membangun perpustakaan baru," ujar T.H Sitorus, Rabu (11/6/2025).
Sayangnya, kondisi ruang baca yang ada saat ini masih terbatas. Bangunan perpustakaan dinilai terlalu kecil untuk menampung ratusan pengunjung per hari, dan ketersediaan koleksi buku juga belum mencukupi kebutuhan literasi masyarakat yang meningkat.
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Toba telah menjalin komunikasi dengan Badan Perpustakaan Nasional. Hasilnya, telah ada wacana pembangunan gedung perpustakaan baru yang lebih representatif dan lengkap.
"Rencananya dana yang akan digelontorkan sekitar Rp10 miliar untuk pembangunan gedung dan kita menyediakan lahannya. Untuk lahan sudah ada tinggal realisasinya, dan semoga tahun 2026 terealisasi," kata Sitorus.
Ia berharap, setelah pembangunan fisik rampung, Badan Perpustakaan juga berperan dalam melengkapi isi dan sarana pendukung perpustakaan seperti buku-buku, peralatan IT, dan ruang baca yang nyaman.
"Sehingga pembaca dapat lebih rileks untuk membaca," tuturnya.
Pembangunan perpustakaan ini diharapkan tak hanya memperkuat budaya literasi di Kabupaten Toba, tapi juga menjadi pusat pembelajaran modern dan inklusif bagi generasi muda. (nimrot/hm17)