Pengamat Sumut: RUU Kesejahteraan Hewan Beri Harapan Baru Bagi Pecinta Satwa

Ilustrasi, RUU Perlindungan dan kesejahteraan hewan. (foto:ai/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pengamat sosial dan politik Sumatera Utara, Agus Suriadi, menilai bahwa masuknya Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan dan Kesejahteraan Hewan ke dalam daftar prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2026, merupakan langkah maju yang memberi harapan baru bagi berbagai pihak.
Menurut Agus, kehadiran RUU ini menjadi angin segar bagi para pegiat perlindungan hewan, dokter hewan, dan masyarakat luas yang peduli terhadap kesejahteraan satwa.
“Dengan adanya payung hukum yang jelas, diharapkan perlindungan terhadap hewan dapat ditingkatkan. Saya rasa ini mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan hewan,” ujarnya kepada MISTAR, Senin (6/10/2025).
Agus, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP USU, menilai RUU ini sebagai langkah positif dalam membentuk budaya yang lebih menghargai dan melindungi hewan. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa tantangan dalam proses legislasi tetap ada.
“Diperlukan dukungan konkret dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan DPR, agar RUU ini tidak hanya menjadi wacana, tapi benar-benar dapat diimplementasikan,” ucapnya.
Perlu Pengawasan dan Penegakan yang Kuat
Lebih lanjut, Agus menekankan pentingnya sistem pengawasan dan penegakan hukum yang efektif setelah RUU ini disahkan. Ia menilai bahwa tanpa langkah nyata di lapangan, tujuan perlindungan terhadap hewan tidak akan tercapai secara maksimal.
“RUU ini tidak boleh berhenti di atas kertas. Harus ada tindakan konkret agar perlindungan terhadap hewan benar-benar berjalan,” tambahnya.
Secara keseluruhan, Agus mengapresiasi dimasukkannya RUU ini ke dalam Prolegnas prioritas, karena dinilainya mencerminkan kemajuan dalam perhatian pemerintah dan publik terhadap isu kesejahteraan hewan di Indonesia.
“Saya berharap proses legislasi berjalan lancar dan RUU ini dapat segera diimplementasikan demi perlindungan yang lebih baik terhadap hewan,” tuturnya mengakhiri. (hm27)
BERITA TERPOPULER









