Kerang Dara asal Perairan Silo Baru Asahan Berpotensi Tembus Pasar Ekspor Asia Tenggara

Wakil Bupati Asahan, Rianto saat menaburkan puluhan ton bibit kerang dara di wilayah perairan Asahan tepatnya di desa Silo Baru beberapa waktu lalu. (foto: dok Diskominfo Asahan / Mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Kerang dara di Perairan Silo Baru, Kabupaten Asahan, dinilai memiliki peluang besar menembus pasar ekspor di kawasan negara tetangga Asia Tenggara. Hal itu, dikemukakan Wakil Bupati Asahan, Rianto saat menerima kunjungan kerja Kepala Balai Karantina Indonesia (Barantin), Sahat Panggabean, di ruangannya, Jumat (22/8/2025).
Adapun, pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara Pemkab Asahan dan Balai Karantina untuk mengoptimalkan potensi daerah, terutama sektor perikanan.
Wakil Bupati Rianto menyebutkan Asahan memiliki sejumlah sektor strategis yang siap dikembangkan. Selain peternakan kambing sebagai penopang ketahanan pangan, sektor perikanan khususnya kerang dara menjadi primadona baru yang tersebar di wilayah perairan Asahan tepatnya di Desa Silo baru dan bernilai ekonomi tinggi.
“Kerang dara dari perairan Silo Baru berpotensi besar masuk ke pasar ekspor, terutama Asia Tenggara. Dengan dukungan Balai Karantina, kami yakin peluang dan potensi sumber daya alam ini dapat terealisasi,” kata Rianto.
Rianto juga menambahkan selain itu ada pula di wilayah Asahan terdapat pengembangan bibit kelapa dalam sebagai komoditas perkebunan unggulan dan bisa menjadi fokus Pemkab Asahan untuk memperkuat basis ekspor daerah kedepannya.
“Kerjasama dengan Barantin diharapkan dapat mempercepat penguatan ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah,” tuturnya.
Sementara, Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat Panggabean mengatakan, Barantin di daerah bukan hanya soal pelayanan karantina, tetapi juga bagaimana potensi lokal bisa berkembang hingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Melalui silaturahmi ini, kami ingin memastikan pelayanan karantina di Asahan berjalan optimal, sekaligus membuka peluang agar komoditas unggulan daerah bisa bersaing di pasar ekspor,” ucapnya. (Perdana/hm18)