Imbas Proyek Jembatan, Pembangunan Monumen Perang Dunia II Diminta Lebih Ikonik


Pembangunan jembatan Sungai Toba Asahan. (f: nimrot/mistar)
Toba, MISTAR.ID
Pembangunan jembatan di Sungai Toba Asahan, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, berdampak pada pembongkaran Monumen Perang Dunia II yang selama ini menjadi ikon Pasar Porsea, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba.
Pembongkaran monumen tersebut memicu harapan dari masyarakat agar bangunan bersejarah itu segera dibangun kembali, bahkan dengan desain yang lebih antik dan menarik sehingga dapat menjadi daya tarik sejarah dan pariwisata.
Salah satu warga Porsea, Galumbang Sibarani, mengatakan keberadaan monumen tersebut sangat penting bagi identitas Kecamatan Porsea. Karena itu, ia berharap monumen dibangun kembali dengan tampilan yang lebih indah dan berada di lokasi yang lebih strategis.
“Kalau sudah dirobohkan, ya dibangun kembali dengan desain yang lebih indah. Letaknya juga sebaiknya strategis supaya bisa dikenal sebagai ikon bersejarah Kecamatan Porsea,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).
Ia juga menilai bahwa monumen yang dirancang dengan keunikan dan nuansa sejarah yang kuat akan mampu menarik perhatian para pelintas maupun wisatawan yang datang ke Kabupaten Toba.
“Bangunan yang unik dan antik bisa menarik orang untuk berhenti dan ingin tahu sejarah apa yang ada di balik monumen tersebut,” katanya.
Menanggapi hal ini, Pengawas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hatorangan Manurung, memastikan monumen akan dibangun kembali setelah proses pembongkaran rampung.
"Targetnya pembangunan jembatan selesai pada bulan Agustus. Bersamaan dengan itu, monumen Perang Dunia II juga akan dibangun kembali. Untuk bentuk dan desain barunya, kita tunggu saja nanti," ujar Hatorangan. (nimrot/hm24)