SPMB SMPN 1 Pematang Raya 2025 Berjalan Lancar, Gelombang Kedua Segera Dibuka

SMP N 1 Pematang Raya. (f:indra/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di SMP Negeri 1 Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, berjalan dengan lancar.
Meskipun mayoritas kuota sudah terpenuhi, pihak sekolah berencana membuka pendaftaran gelombang kedua, khususnya untuk jalur mutasi.
Kepala SMPN 1 Pematang Raya, Lamhot Saragih, menjelaskan bahwa daya tampung sekolah tahun ini adalah sebanyak 11 rombongan belajar (rombel), dengan total kapasitas 352 siswa.
Hingga saat ini, jumlah siswa yang telah diterima mencapai 344 orang, sehingga masih terdapat kekurangan 8 siswa di jalur mutasi.
“Daya tampung kita 11 rombel, sekitar 352 siswa. Sampai kemarin, masih kurang 8 orang di jalur mutasi. Maka kemungkinan besar kita akan membuka gelombang kedua untuk memenuhi kuota tersebut. Sekarang jumlah siswa sudah 344,” ujar Lamhot, Senin (23/6/2025).
Jadwal dan Tahapan SPMB SMPN 1 Pematang Raya
Lamhot menyebutkan bahwa rencana pembukaan gelombang kedua akan diajukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun setelah pengumuman hasil seleksi gelombang pertama yang dijadwalkan pada 26 Juni 2025.
“Iya, nanti kita ajukan ke Dinas Pendidikan setelah tanggal 26 Juni,” ucapnya.
Berikut jadwal resmi SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 di SMPN 1 Pematang Raya:
- Pendaftaran Gelombang I: 12–21 Juni 2025
- Seleksi Berkas Gelombang I: 23–25 Juni 2025
- Pengumuman Gelombang I: 26 Juni 2025
- Pendaftaran Gelombang II: 30 Juni–1 Juli 2025
- Seleksi Berkas Gelombang II: 2 Juli 2025
- Pengumuman Gelombang II: 3 Juli 2025
- Daftar Ulang: 4–5 Juli 2025
- Hari Pertama Masuk Sekolah: 14 Juli 2025
Lamhot Saragih menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dan penerimaan siswa baru dilakukan secara terbuka, transparan, dan adil, sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dari Dinas Pendidikan.
Ia berharap pembukaan gelombang kedua dapat membantu memenuhi seluruh daya tampung sekolah, sekaligus memberikan kesempatan kepada calon siswa lain yang belum sempat mendaftar pada gelombang pertama. (indra/hm27)