Pematangsiantar, MISTAR.ID

Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih bakal menjadi agen distribusi sembilan bahan pokok atau pangan dengan menggandeng perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar, Herbet Aruan mengatakan Kopkel Merah Putih siap menjadi agen distribusi sembilan bahan pokok dengan menggandeng BUMN, salah satunya Perum Bulog.

"Laporan masuk sampai saat ini, Kopkel Siopat Suhu tengah fokus persiapan menjajaki kerjasama terkait penyerapan komoditas pangan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau MoU," katanya saat dikonfirmasi, Senin (7/7/2025).

Herbet berharap dengan kesepakatan yang terjalin nantinya Koperasi Merah Putih (KMP) akan semakin berkembang sekaligus meningkatkan semangat masyarakat untuk berkoperasi. Dia yakin melalui kerja sama bakal mendorong peningkatan kesejahteraan.

"Kopkel Merah Putih tentunya menyediakan kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau, termasuk sembako. Artinya pengurus koperasi kita sudah eksis ini semua dengan rencana program-program yang akan dijalankan," tuturnya.

Menurutnya, kehadiran Koperasi Merah Putih dapat menggerakkan roda perekonomian dari tingkat yang paling bawah yakni kelurahan. "Kita akan terus membantu dan mengawasinya," ucap Herbet.

Salah seorang pengurus KMP di wilayah Kecamatan Siantar Timur menyebut koperasi mereka memasuki masa penting, yakni pembukaan rekening bank. Setelah sebelumnya, melaksanakan pembuatan akta notaris.

Akta pendirian koperasi merupakan dokumen hukum yang sah dan wajib dimiliki setiap koperasi baru. "Sebagai sarana transaksi resmi dan transparan dalam operasional koperasi kedepannya," kata pria berkacamata itu.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso mengatakan pihaknya tidak hanya berperan sebagai penyedia dan pengelola cadangan pangan, tetapi juga sebagai mitra strategis bagi Koperasi Merah Putih dan pelaku usaha rakyat.

Bulog menyatakan kesiapannya dalam menyediakan dukungan logistik, distribusi, hingga akses terhadap pasokan beras dan bahan pangan strategis lainnya untuk menunjang program-program KMP. Dukungan itu disebut bagian dari sinergi strategis antara BUMN dan koperasi sebagai ujung tombak perekonomian rakyat. (Jonatan/hm18)