Friday, June 20, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Kisah Nenek Mahyuni Berhaji Seorang Diri di Usia Senja

journalist-avatar-top
Jumat, 20 Juni 2025 11.44
kisah_nenek_mahyuni_berhaji_seorang_diri_di_usia_senja

Nenek Mahyuni (kiri) dalam kondisi sehat usai pulang haji, Jumat (20/6/2025). (f: rika/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Tangis haru dan pelukan penuh rindu mewarnai kepulangan 111 jemaah haji kloter 7 asal Kota Pematangsiantar, yang tiba di halaman Kantor Wali Kota, Jumat (20/6/2025) pukul 08.00 WIB. Rombongan disambut dengan lantunan sholawat dan kehangatan keluarga yang telah menunggu sejak pagi.

Di antara para jemaah yang baru turun dari bus, sosok Nenek Mahyuni menarik perhatian. Warga Simpang Kerang ini berusia 80 tahun, dan menjalani ibadah haji seorang diri — tanpa didampingi suami, anak, maupun kerabat.

Tangis pun pecah saat anak-anaknya menyambut dengan pelukan erat. Wajah sang nenek tampak berseri meski baru menempuh perjalanan panjang dari tanah suci. “Alhamdulillah, mamak sehat,” ujar salah satu anaknya dengan suara bergetar, sembari terus memeluk ibunya penuh haru.

Yang membuat lebih takjub, sepanjang ibadah di tanah suci, Nenek Mahyuni tidak menggunakan kursi roda. Ia menjalani seluruh rangkaian haji secara mandiri, didorong oleh tekad dan keyakinan yang kuat.

“Saya memang dari awal mendaftar sendiri. Insyaallah, saya yakin Allah jaga saya. Alhamdulillah, semua sehat dan lancar sampai pulang,” kata Nenek Mahyuni dengan senyum syukur.

Perjalanan spiritual ini bukan tanpa perjuangan. Sang cucu mengungkapkan bahwa Nenek Mahyuni sehari-hari berjualan proco (kacang rebus) dan memelihara ayam. Dari penghasilan kecil itulah ia menabung sedikit demi sedikit selama lebih dari satu dekade demi bisa berangkat ke Tanah Suci.

Pandemi Covid-19 sempat membuat keberangkatannya tertunda beberapa tahun. Namun kerinduan yang panjang itu akhirnya terbayar lunas tahun ini, ketika ia akhirnya bisa menyaksikan Ka'bah langsung di hadapannya — impian yang ia simpan dalam hati sejak lama.

Kisah Nenek Mahyuni menjadi inspirasi bagi banyak orang di lokasi penjemputan. Tak sedikit yang memeluk dan memuji kekuatan hatinya — seorang perempuan tua yang tetap teguh mengejar panggilan Ilahi, tanpa mengandalkan siapa pun selain Allah SWT. (rika/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN