Distan Simalungun Terima Laporan Kekeringan dari Petani Akibat Kemarau Panjang

Kantor Dinas Pertanian Simalungun. (foto: Dokumentasi Mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Musim kemarau yang berkepanjangan mulai berdampak signifikan terhadap sektor pertanian di Kabupaten Simalungun. Dinas Pertanian (Distan) setempat mengonfirmasi telah menerima laporan dari sejumlah petani terkait kekeringan lahan dan penurunan debit air irigasi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Simalungun, Frits Ueki Damanik, menyebutkan laporan terbanyak berasal dari kawasan pertanian tadah hujan dan wilayah yang tidak terjangkau jaringan irigasi teknis.
"Kami menerima laporan dari petani di Kecamatan Raya, Silimakuta, dan Purba. Mereka mengalami kesulitan mengairi lahan karena curah hujan sangat minim dalam dua bulan terakhir. Ini kondisi yang memprihatinkan," ujar Frits, Rabu (30/7/2025).
Pihaknya kini tengah menginventarisasi titik-titik terdampak guna menyusun langkah penanganan jangka pendek dan jangka panjang. Dinas juga menginstruksikan penyuluh pertanian untuk aktif turun ke lapangan, mendampingi petani, dan melaporkan kondisi secara berkala.
"Data lapangan menjadi dasar intervensi yang akan kami lakukan, baik dalam bentuk bantuan air, pompa, atau rencana jangka menengah," katanya.
Frits mengimbau petani agar tidak ragu melapor ke Dinas Pertanian jika mengalami kendala akibat cuaca ekstrem. "Semakin cepat laporan masuk, semakin cepat pula kami bisa bertindak," ucapnya.
Sementara itu, BMKG memperkirakan kemarau akan berlangsung hingga Agustus 2025. (indra/hm24)