Jet Tempur AS Hancurkan Nuklir Iran: Ini 5 Keunggulan Mematikan B-2 Spirit

Jet Tempur AS B-2 Spirit (f:ist/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengonfirmasi bahwa tiga fasilitas nuklir utama Ira, yaitu Fordow, Natanz, dan Esfahan telah “hancur total” akibat serangan udara gabungan AS dan Israel yang dilancarkan pada Sabtu (21/6/2025).
Dalam pidato di Gedung Putih bersama Wakil Presiden Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth, Trump menyebut operasi tersebut sebagai keberhasilan militer yang signifikan.
“Semua pesawat sekarang berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di Fordow. Semua pesawat kembali dengan selamat. Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN!” tulis Trump melalui platform Truth Social.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengapresiasi dukungan AS dalam video resmi, menyebut bahwa serangan tersebut “berjalan dalam koordinasi penuh” dengan militer Israel.
Keunggulan Pesawat Tempur Amerika Serikat dalam Serangan ke Iran
1. Kemampuan Stealth (Siluman) – B-2 Spirit
Hanya pesawat B-2 milik AS yang mampu membawa bom penghancur bunker GBU-57.
Dilengkapi teknologi siluman canggih, B-2 mampu menembus wilayah udara musuh tanpa terdeteksi radar.
2. Presisi Tinggi dalam Serangan Udara
Seluruh target dihancurkan dengan akurasi tinggi (Fordow, Natanz, Esfahan), menunjukkan sistem navigasi dan penargetan yang sangat presisi.
3. Daya Angkut Senjata Berat
Pesawat-pesawat tempur AS mampu membawa bom seberat 30.000 pon (sekitar 13.600 kg) seperti GBU-57, yang tidak bisa dilakukan oleh pesawat negara lain.
4. Kemampuan Operasi Jarak Jauh dan Kembali Aman
Semua pesawat yang melakukan serangan kembali dengan selamat ke pangkalan, menunjukkan keunggulan logistik, perencanaan misi, dan ketahanan mesin.
5. Superioritas Teknologi dan Eksklusivitas Senjata
GBU-57 hanya dimiliki dan dapat dioperasikan oleh AS, mencerminkan dominasi teknologi persenjataan.
6. Integrasi Intelijen dan Komando Gabungan
Serangan terkoordinasi dengan militer Israel membuktikan keunggulan AS dalam integrasi data intelijen, koordinasi sekutu, dan kendali misi lintas negara.