Saturday, October 18, 2025
home_banner_first
SAHABAT PENDIDIKAN

Dari Pena ke Layar, MAN 2 Tapteng Siap Unjuk Kreativitas di Ajang Internasional

Mistar.idSabtu, 18 Oktober 2025 15.06
RE
SH
dari_pena_ke_layar_man_2_tapteng_siap_unjuk_kreativitas_di_ajang_internasional

Para siswa bersama guru saat sedang membuat mini dokumenter. (Foto: Kemenag Sumut/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Bermula dari menulis surat kepada sahabat pena lintas negara, kini siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tapanuli Tengah (Tapteng) melaju ke ajang International Pen Pal Competition 2025 yang digelar Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Mahang 09700 Karangan Kedah, Malaysia.

Setelah sukses menembus babak awal lewat surat-surat inspiratif yang menonjolkan budaya lokal, pengalaman pribadi, dan semangat masa depan, tim MAN 2 Tapteng akan memproduksi mini documentary bertema ‘Decent Work and Economic Growth’ (Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).

Kepala MAN 2 Tapanuli Tengah, Muhammad Lufti Siambaton, menyebut keberhasilan siswa-siswi madrasahnya menembus tahap ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga hasil dari proses panjang pembelajaran yang menanamkan wawasan global sekaligus memperkuat karakter literasi.

Ia menjelaskan, saat tahap penulisan surat, para siswa membuat narasi yang menggambarkan budaya serta kehidupan masyarakat lokal dengan bahasa yang menyentuh dan autentik.

“Sekarang kita harus fokus kepada tantangan pembuatan mini dokumenter. Tahap ini mengharuskan mereka untuk tidak hanya mampu berbahasa, tapi juga memiliki keterampilan videografi, editing, dan penceritaan visual,” katanya, Sabtu (18/10/2025).

Menurutnya, transisi dari surat ke dokumenter menjadi bukti bahwa siswa madrasah mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Lufti juga menegaskan, ajang ini membuka kesempatan bagi para siswa untuk menumbuhkan soft skills seperti kerja sama tim, kreativitas, dan kemampuan adaptasi terhadap teknologi.

“Kita berharap ini akan menjadi pengalaman berharga dan tak terlupakan bagi mereka, yang membentuk mereka menjadi generasi penerus yang berwawasan global,” ucapnya lagi.

Sementara itu, guru pembimbing Bahasa Inggris Chotni Rizkiah Gultom mengungkapkan rasa bangganya atas capaian tim didiknya. Ia menjelaskan, saat ini siswa tengah mengerjakan sembilan konsep film pendek yang akan menyoroti kehidupan sehari-hari, keindahan alam, dan kekayaan budaya Tapanuli Tengah.

“Kita berharap, konsep ini dapat memberikan perspektif yang unik dan otentik tentang Indonesia dari lensa siswa madrasah,” tutur Chotni.

“Dengan semangat membara dari seluruh keluarga besar MAN 2 Tapanuli Tengah, kita optimis dapat menghasilkan mini dokumenter yang memukau dan mampu membawa nama baik madrasah, serta Indonesia di kancah internasional,” katanya lagi. (hm20)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN