Kericuhan di Desa Percut Karena Persaingan Bisnis Sabu? Ini Tanggapan Kapolsek


Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson M Sitompul ditemui di Polrestabes Medan. (f:putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kericuhan dua kelompok pemuda di Desa Percut, Sabtu (26/4/2025) dinihari, santer terdengar bermotifkan persaingan bisnis narkoba. Kedua kubu disebut-sebut merupakan komplotan bandar narkoba.
Perihal itu, Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson M Sitompul tidak membantahnya.
"Kami tidak bisa membantah, namun tidak bisa memastikan," katanya, Senin (28/4/2025).
Dijelaskannya, sebelumnya pihaknya telah menemui korban Idris di rumah sakit. Dari keterangan Idris, ia mengaku pernah melakukan aksi kekerasan terhadap orang dari luar desa. Pasalnya, orang tersebut dikatakan 'berbelanja' narkoba dari kelompok Salman.
"Pengakuannya (Idris) langsung ke kami, bahwasanya dia mengakui pernah melakukan kekerasan terhadap orang daerah luar yang datang berbelanja narkoba, yang menurut Idris sumbernya dari kelompok Salman," ucapnya.
Meski begitu, lanjut Jhonson, informasi tersebut akan dikumpulkan pihaknya untuk pendalaman.
"Bagi kami, informasi-informasi ini kita kumpulkan keseluruhannya, nantinya untuk kita dalami sehingga nanti bisa kita pastikan apa sesungguhnya yang menjadi pemicu dari penyebab penganiayaan ini," katanya.
Sementara dari kelompok Salman, Jhonson mengaku belum menerima informasi apapun. (putra/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Ricuh di Desa Percut, Dua Korban Saling Lapor