Wednesday, August 13, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Wabup Mahmud Ajak Warga Tapteng Lestarikan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional

journalist-avatar-top
Rabu, 13 Agustus 2025 19.41
wabup_mahmud_ajak_warga_tapteng_lestarikan_permainan_rakyat_dan_olahraga_tradisional

Wakil Bupati Tapteng, Mahmud Efendi saat mencoba memainkan salah satu permainan tradisional. (foto: Feliks/mistar)

news_banner

Tapteng, MISTAR.ID

Wakil Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Mahmud Efendi mengajak masyarakat untuk melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional yang ada di Kabupaten Tapteng sebagai warisan budaya.

Hal itu ia sampaikan saat membuka lomba permainan tradisional kategori lomba tarik tambang putra putri, terompa putera puteri dan congklak putra-putri tingkat SMP se Kabupaten Tapteng di Aula Katolik Center Pandan, Rabu (13/8/2025).

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapteng sangat menyambut baik diselenggarakannya kegiatan lomba permainan tradisional tingkat SMP se-Kabupaten Tapteng ini," ujar Mahmud Efendi.

Dia menjelaskan permainan rakyat dan olahraga tradisional merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai perilaku kehidupan manusia, sebagai pemahaman dan pengembangan sejarah ilmu pengetahuan dan kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"Sehingga perlu dikelola secara tepat melalui upaya penggalian, pelestarian dan pengembangan dalam rangka memajukan Kebudayaan Nasional untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," katanya.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan Undang-Undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan di Indonesia. Undang-undang ini bertujuan untuk memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, dengan menjadikan kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan bangsa.

"Tindakan yang harus dilakukan terhadap objek kemajuan kebudayaan yakni inventarisasi pengamanan, pemeliharaan dan penyelamatan. Ini harus dilakukan secara masif dan terstruktur karena permainan rakyat dan olahraga tradisional mengalami kemunduran," tuturnya.

Mahmud menilai manfaat permainan tradisional adalah untuk mengenalkan kembali permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia meningkatkan kualitas kebugaran jasmani, meningkatkan semangat kebahagiaan dan mengajarkan tubuh tentang nilai-nilai budi pekerti serta meningkatkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya daerah khususnya generasi muda.

"Untuk anak-anak kami peserta lomba permainan tradisional, kami ucapkan selamat berlomba dan tetap jaga sportivitas. Menang dan kalah adalah merupakan bagian dari suatu perlombaan tetapi semangat untuk berani mencoba dan berupaya maksimal adalah awal yang sangat baik untuk perkembangan potensi anak-anak kami kedepannya," katanya.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapteng, Tiramin Tamba menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan ini mendayagunakan ruang publik untuk memperluas dan menjamin pelestarian permainan rakyat dan olahraga tradisional Kabupaten Tapteng sebagai warisan budaya.

"Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya daerah, khususnya generasi muda, memperkuat toleransi saling mengenal dan memahami keragaman dan kekayaan budaya daerah," ujarnya.

Tiramin menambahkan kegiatan ini juga untuk membentuk kerjasama seluruh ekosistem kemajuan kebudayaan daerah, melestarikan warisan budaya daerah sebagai potensi pemberdayaan masyarakat.

Dia menjelaskan peserta dalam kegiatan ini berjumlah orang 465 peserta dan 48 orang pendamping Juri dan Wasit sebanyak 15 orang. "Setiap kategori lomba terdiri dari 3 orang Juri dan 3 orang Wasit berasal dari Komite Permainan Olahraga Tradisional Indonesia Kabupaten Tapteng," ucapnya. (Feliks/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN