Jakarta, MISTAR.ID

Timnas Putri Indonesia dipaksa mengakui keunggulan tim-tim lawan sehingga harus tersingkir di ASEAN Women’s Championship 2025. Untuk itu, skuad Garuda Pertiwi mengalihkan fokus ke Sea Games 2025.

Timnas Putri Indonesia tak bisa berbuat banyak selama tampil di ASEAN Women’s Championship 2025. Tim asuhan Joko Susilo ini dipastikan menjadi juru kunci Grup A ASEAN Women’s Championship 2025 dengan hanya mengemas satu poin.

Timnas Putri Indonesia tak bisa berbuat banyak sejak laga perdana Grup A, sehingga harus puas dengan hasil ini. Timnas Putri Indonesia menjadi juru kunci setelah menelan dua kekalahan dan satu kali imbang.

Skuad Garuda Pertiwi kalah telak 0-7 dari Thailand, setelah itu kembali dibantai Vietnam 0-7 pada 9 Agustus 2025. Kemudian dalam laga terakhir Grup A, Timnas Putri Indonesia hanya mampu menahan imbang Kamboja 1-1, pada Selasa (12/8/2025).

Hasil ini membuat Timnas Putri Indonesia tersingkir dari ASEAN Women’s Championship 2025. Setelah hasil imbang dalam laga terakhir ini, Joko Susilo mengaku kecewa.

Namun, ia mengaku tak bisa berbuat banyak dalam laga terakhir, karena tim dinilai tak dalam kondisi ideal. Menurutnya, target kemenangan tak bisa didapatkan Timnas Putri Indonesia karena ada beberapa pemain yang cedera dan terkena akumulasi kartu. Oleh karena itu, tim dipaksa puas dengan hasil imbang tersebut.

“Beberapa pemain mengalami cedera, ada yang sakit, dan satu pemain terkena akumulasi kartu, sehingga kami tidak bisa memilih komposisi terbaik,” ujar Joko Susilo dalam konferensi pers.

Timnas putri Indonesia memang gagal lolos ke babak selanjutnya dalam turnamen ini. Namun, Joko menilai para pemain yang telah tampil di ASEAN Women’s Championship 2025 ini masih memiliki peluang bermain di Sea Games 2025.

Diketahui, Sea Games 2025 direncanakan bakal berlangsung di Thailand, pada Desember 2025 mendatang. Menurutnya, tim akan mempersiapkan diri dengan baik agar bisa tampil dengan baik di Sea Games 2025 mendatang.

Apalagi Timnas Putri Indonesia telah mengetahui kekuatan calon lawan seperti Thailand dan Vietnam. Untuk itu, mantan pelatih Arema FC ini menilai Timnas Putri Indonesia ini bisa lebih baik kedepannya dengan catatan, tim harus mempersiapkan diri dengan baik.

“Pemain yang kami bawa di turnamen ini hanya sekitar 25 persen dari skuad inti. Jadi, fokus kami sekarang adalah mempersiapkan pemain-pemain yang memang akan diturunkan di Sea Games nanti,” kata Joko.

Tentu pihaknya sudah mengetahui kekuatan calon lawan, terutama Thailand dan Vietnam. “Ini bagus bagi kami, karena menjadi pengingat bahwa kami harus benar-benar siap menghadapi mereka,” ucapnya. (bolasports/hm18)