Tak Sengaja Pakai Doping Lawan MU, Bek Bilbao Diskors 10 Bulan

Bek Athletic Bilbao, Yeray Alvarez. (foto: Getty Images)
Bilbao, MISTAR.ID
Bek Athletic Bilbao, Yeray Álvarez, dijatuhi sanksi larangan bermain selama 10 bulan oleh UEFA setelah terbukti positif menggunakan zat terlarang usai laga Liga Europa melawan Manchester United (MU). Pelanggaran tersebut tidak disengaja, karena zat terlarang ditemukan dalam obat yang dikonsumsinya untuk perawatan pasca kanker.
Mengutip laporan Mirror, UEFA mengonfirmasi pemain berusia 30 tahun itu menjalani tes doping pada 1 Mei 2025, setelah pertandingan Liga Europa. Hasil analisis laboratorium yang diakreditasi WADA (Badan Anti-Doping Dunia) menunjukkan keberadaan zat Canrenone, yang termasuk dalam kategori S5 (Diuretik dan Agen Penopeng) dalam daftar larangan WADA tahun 2025.
UEFA menyatakan Álvarez menerima penangguhan sementara secara sukarela mulai 2 Juni 2025. Proses disipliner resmi dibuka pada 10 Juni 2025, dan dua inspektur Etika dan Disiplin UEFA menyelidiki kasus tersebut sebelum akhirnya diserahkan ke badan disipliner UEFA untuk keputusan akhir.
Dalam sidang yang digelar pada 19 Agustus 2025, UEFA menjatuhkan sanksi skorsing selama 10 bulan, berlaku sejak tanggal penangguhan awal (2 Juni 2025) hingga 2 April 2026.
Namun, sesuai Pasal 10.14.2 Peraturan Anti-Doping UEFA, pemain diperbolehkan kembali berlatih dengan tim atau menggunakan fasilitas klub dua bulan sebelum masa skorsing berakhir, yaitu mulai 2 Februari 2026.
Kasus ini mencuat setelah Athletic Bilbao mengumumkan pada Juli bahwa Álvarez telah diskors. Tes doping dilakukan usai laga leg pertama semifinal Liga Europa kontra Manchester United di Stadion San Mamés.
Álvarez disebut mengonsumsi obat pencegah kebotakan sebagai bagian dari perawatan lanjutan setelah didiagnosis kanker testis pada 2016. Tanpa disadarinya, obat tersebut mengandung zat terlarang.
Melalui media sosial pribadinya, Yeray Álvarez mengakui penggunaan obat tersebut sebagai bagian dari pengobatan dan menyatakan tidak memiliki niat melanggar aturan. Athletic Bilbao juga menyampaikan dukungan penuh terhadap sang pemain dalam menghadapi masalah ini. (mtr/hm24)