Karateka Muda Meninggal dalam Kecelakaan Bus ALS, Pemkab Deli Serdang Sampaikan Duka Cita

Ucapan duka kepada korban. (foto:dokumendiskominfostan/mistar)
Deli Serdang, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Muhammad Dhijey Lexsie (17), atlet karate berbakat asal Kecamatan Percut Sei Tuan. Dhijey meninggal dalam kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (7/9/2025).
Ucapan belasungkawa disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfostan) Kabupaten Deli Serdang, Anwar Sadat Siregar, Senin (8/9/2025).
“Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sangat berduka atas kepergian salah satu putra terbaik daerah yang telah mengharumkan nama bangsa di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Anwar.
Kecelakaan Usai Mengikuti Turnamen Nasional
Kecelakaan tragis tersebut terjadi saat Dhijey bersama rombongan atlet karate dalam perjalanan pulang usai mengikuti Kejuaraan Nasional Karate di GOR Universitas Negeri Padang, yang digelar pada 5–7 September 2025.
Dalam ajang itu, Dhijey berhasil meraih penghargaan Best of The Best (BOB), menjadikannya atlet terbaik turnamen.
Selain Dhijey, kecelakaan itu juga merenggut nyawa Fahri Akbar Assweth (11). Sementara itu, puluhan atlet lainnya mengalami luka-luka dan saat ini masih dalam penanganan medis.
Prestasi Dhijey: Atlet Muda yang Menginspirasi
Dhijey dikenal sebagai karateka muda berprestasi. Sejak usia belia, ia telah menorehkan berbagai pencapaian gemilang, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pada tahun 2019, saat berusia 12 tahun, Dhijey memperkuat Pelatnas Karate dan mewakili Indonesia dalam ajang 4th International Karate Open of Province de Liège di Hersal, Belgia. Di sana, ia sukses meraih Emas di nomor kumite dan Perak di kategori kata.
Tahun 2024, Dhijey kembali menunjukkan kualitasnya di panggung internasional. Dalam ajang 11th Southeast Asian Karate Federation (SEAKF) Championship di Bangkok, Thailand, ia membawa pulang dua gelar juara sekaligus, mempertegas reputasinya sebagai salah satu karateka muda terbaik Indonesia.
Kehilangan Besar bagi Dunia Olahraga
Anwar Sadat Siregar menambahkan bahwa kepergian Dhijey merupakan kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga dan masyarakat Deli Serdang, tetapi juga bagi dunia olahraga nasional, khususnya cabang karate.
“Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” tuturnya mengakhiri. (sembiring/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Tak Sengaja Pakai Doping Lawan MU, Bek Bilbao Diskors 10 Bulan