Saturday, September 20, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

PSPS vs PSMS Imbang 3-3, Gol Dramatis Warnai Laga di Rumbai

Sabtu, 20 September 2025 19.45
psps_vs_psms_imbang_33_gol_dramatis_warnai_laga_di_rumbai

Para Pemain PSMS Medan saat laga melawan PSPS Pekanbaru. (foto:ig@psmsmedan/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pertandingan penuh drama tersaji di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Sabtu (20/9/2025), dalam lanjutan Indonesia Championship 2025. Tuan rumah PSPS Pekanbaru harus puas berbagi angka dengan tamunya, PSMS Medan, setelah laga berakhir imbang 3-3.

PSMS Medan membuka keunggulan cepat melalui gol Barata pada menit ke-8. Namun, PSPS berhasil menyamakan skor lewat gol Cristian di menit ke-42. Babak pertama pun ditutup dengan skor imbang 1-1.

Di babak kedua, PSPS tampil lebih dominan. Rafly Selang membawa timnya unggul 2-1 lewat gol di menit ke-48, disusul gol Muhammad Andy Harjito pada menit ke-85 yang membuat tuan rumah memperlebar keunggulan menjadi 3-1.

Namun, drama sesungguhnya terjadi di penghujung laga. Rifal Lastori mencetak gol pada menit ke-90+1 untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2. Tak berhenti di situ, Rudiyana muncul sebagai penyelamat PSMS dengan gol penyeimbang di menit ke-90+7, membuat skor akhir 3-3.

Sama-Sama Raih Poin Perdana

Hasil ini menjadi poin pertama bagi PSMS Medan maupun PSPS Pekanbaru setelah dua laga awal. Pada laga sebelumnya, PSMS kalah 0-1 dari Persekat Tegal, sementara PSPS dibantai 0-4 oleh FC Bekasi City.

Tambahan satu poin ini menghentikan tren kekalahan keduanya, meskipun posisi di klasemen grup masih jauh dari ideal.

Apresiasi dari Pelatih dan Pemain

Pelatih PSMS, Kas Hartadi, menyampaikan rasa bangganya atas perjuangan para pemain yang tidak menyerah hingga peluit akhir berbunyi.

“Terima kasih kepada pemain dan suporter. Pertandingan tadi luar biasa. Kita sempat unggul, lalu tertinggal 1-3, tapi anak-anak pantang menyerah dan akhirnya bisa menyamakan kedudukan,” kata Kas Hartadi usai pertandingan.

Pencetak gol penyeimbang, Rudiyana, juga mengungkapkan rasa syukurnya karena mampu menjawab kepercayaan pelatih meski turun sebagai pemain pengganti.

“Coach punya strategi sendiri. Ketika saya dipercaya masuk, saya berusaha membuktikan bahwa saya siap kapan pun dibutuhkan,” ucap Rudiyana.

Dua Cerita Berbeda

Laga ini memberi dua cerita berbeda. Bagi PSPS, hasil imbang ini terasa seperti kehilangan dua poin karena sempat unggul 3-1. Sementara bagi PSMS, hasil ini terasa seperti kemenangan berkat kebangkitan luar biasa di menit-menit akhir.

Pertandingan ini juga menegaskan betapa ketatnya persaingan di grup Indonesia Championship 2025. (ari/hm27)

REPORTER: