Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pembalap tuan rumah Dan Bewley tampil gemilang di ATPI FIM Speedway Grand Prix Inggris Raya pada Jumat 13/6/2025, mencetak kemenangan emosional di depan 5.500 penonton, jumlah terbanyak sejak dibukanya National Speedway Stadium. Namun, dominasi Bartosz Zmarzlik dari Polandia pada Sabtu (14/6/2025) menggeser sorotan dan mempertegas statusnya sebagai pemimpin klasemen Kejuaraan Dunia Speedway GP 2025.

Pada ronde keempat, Bewley berhasil memanfaatkan atmosfer dukungan lokal untuk menaklukkan para pesaing papan atas seperti Zmarzlik, Brady Kurtz, dan Fredrik Lindgren. “Itu malam yang luar biasa. Penonton benar-benar mendorong saya,” ujar Bewley yang mengandalkan motor lokalnya tanpa banyak perubahan.

Namun, sehari berselang di ronde kelima, Zmarzlik membalas kekalahan dengan kemenangan GP ke-29 dalam kariernya. Ia mengungguli Kurtz, Lindgren, dan Jack Holder di final Sabtu malam yang digelar di hadapan hampir 6.000 penonton. Kemenangan ini sekaligus mencetak rekor pribadi, mengantarnya ke final ke-66 sepanjang karier melewati torehan legenda Polandia, Tomasz Gollob.

“Banyak pertanyaan muncul sebelum balapan di Manchester, tapi saya menjawabnya lewat kemenangan ini. Ini podium teratas kedua saya di Inggris, dan saya bangga,” kata Zmarzlik, yang kini mengantongi 93 poin, unggul 11 angka atas Kurtz.

Lindgren, yang finis ketiga di ronde kelima dan menempati peringkat tiga klasemen sementara, mengaku puas meski belum mampu menyaingi dominasi Zmarzlik. “Saya lelah kalah darinya terus, tapi dia memang hebat. Ini persaingan yang ketat,” katanya.

Klasemen Sementara Speedway GP 2025 (Usai Ronde 5):

Bartosz Zmarzlik – 93 poin

Brady Kurtz – 82 poin

Fredrik Lindgren – 70 poin

Jack Holder – 68 poin

Dan Bewley – 61 poin

Selanjutnya, para pembalap akan bertarung di GP Polandia di Gorzow pada Sabtu mendatang, trek yang sangat familiar bagi Zmarzlik. Ia mengincar kemenangan keempatnya di sana, setelah sempat dikalahkan Lindgren pada final tahun lalu.

Bewley sendiri mengakui bahwa dukungan penonton menjadi faktor terbesar dalam performa apiknya, bukan lintasan. “Bukan soal trek kandang, tapi tentang energi dari penonton. Itu memberi dorongan lebih,” ujarnya sembari berharap dapat kembali bersaing di putaran-putaran berikutnya dan mengejar posisi teratas klasemen. (*)