Pendaftaran CPNS 2025 Segera Dibuka, Sistem Tes Bakal Seperti TOEFL

Ilustrasi ujian CPNS. (foto:maucashid/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025 dikabarkan akan segera dibuka. Meskipun belum ada pengumuman resmi, informasi awal mulai beredar di kalangan masyarakat dan pelamar.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, saat dikonfirmasi, Kamis (24/7/2025), menyatakan belum mengetahui pasti kapan pendaftaran CPNS 2025 dibuka.
"Belum tahu," ujar Zudan singkat melalui pesan WhatsApp.
Meski begitu, laman resmi Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) telah memberikan sinyal bahwa seleksi ASN akan segera dimulai, serta menganjurkan para calon pelamar untuk menyiapkan dokumen lebih awal.
Sebagai referensi, pada pendaftaran CPNS 2024 yang ditutup pada 11 September 2024 lalu, tercatat total 3.872.844 pendaftar. Dari jumlah tersebut, 3.321.312 pelamar telah menyelesaikan proses pendaftaran (submit), sementara sisanya belum merampungkan tahap akhir.
Berdasarkan data BKN, seperti dirangkum Jumat (25/7/2025), hanya 1.727.771 pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat (MS), sedangkan 319.904 pendaftar dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).
Instansi dengan jumlah pelamar terbanyak:
Kementerian Hukum dan HAM
Formasi: 9.070
Pelamar: 568.257
Instansi dengan jumlah pelamar terendah:
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Formasi: 65
Pelamar: 391
Kementerian PANRB
Formasi: 61
Pelamar: 478
Sekretariat Jenderal Komnas HAM
Formasi: 38
Pelamar: 510
Sekretariat Jenderal MPR
Formasi: 25
Pelamar: 549
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Formasi: 500
Pelamar: 889
Sistem Seleksi CPNS 2025 Akan Diubah Total
Kabar baik datang bagi para calon pelamar. Pemerintah tengah menyiapkan sistem baru untuk seleksi CPNS 2025. Menurut Zudan, sistem tes tidak lagi akan dilakukan secara serentak, seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai perbandingan, pada seleksi sebelumnya tercatat 6,6 juta peserta mengikuti tes, tetapi hanya sekitar 1 juta orang yang diterima. Biaya penyelenggaraan seleksi juga mencapai Rp1,1 triliun.
“Sistem tes CPNS ke depan akan seperti tes TOEFL. Bisa diikuti kapan saja dan hasilnya berlaku selama dua tahun,” kata Zudan.
Peserta nantinya cukup mengikuti tes CAT di lokasi resmi BKN yang ditunjuk. Jika peserta gagal pada subtes tertentu, cukup mengulang bagian tersebut, tanpa perlu mengulang seluruh tes.
Model ini diharapkan dapat menekan biaya, meningkatkan efisiensi, dan memberi peluang yang lebih luas bagi para pencari kerja. (**/hm16)