Media Internasional Soroti Skandal Pemerasan Wamenaker Immanuel Ebenezer

Immanuel Ebenezer bersama 10 orang yang terjaring OTT saat dipaparkan di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (22/8/2025). (foto: YouTube@KPK RI/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Sejumlah media internasional menyoroti skandar pemerasan hingga pemecatan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Indonesia, Immanuel Ebenezer, setelah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan.
Immanuel terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama 10 orang lainnya pada Rabu (20/8/2025). Presiden Prabowo Subianto kemudian menandatangani surat pemberhentian Immanuel dua hari kemudian, tepatnya Jumat (22/8/2025).
Reuters dalam laporannya Jumat (22/8/2025) menuliskan, Immanuel diduga melakukan pemerasan terkait sertifikasi keselamatan kerja (K3). Ia dituduh menarik biaya hingga Rp6 juta per sertifikat, jauh di atas tarif resmi Rp250.000.
Dalam laporan itu juga disebutkan, KPK menyita 22 kendaraan, terdiri dari 15 unit mobil dan tujuh unit sepeda motor, serta uang tunai Rp170 juta dan US$2.201 sebagai barang bukti.
Hal serupa juga dilaporkan Bloomberg, namun menekankan kasus ini menjadikan Immanuel sebagai anggota kabinet pertama di era Presiden Prabowo yang terseret kasus korupsi.
Media Asia Tenggara seperti Channel NewsAsia (CNA) dan The Business Times (Singapura) menilai pemecatan cepat itu mencerminkan komitmen Presiden Prabowo dalam memberantas korupsi. CNA menambahkan OTT terhadap Immanuel dilakukan bersama 13 orang lain, dengan barang bukti berupa kendaraan dan uang tunai.
Dari kawasan Timur Tengah, Al Arabiya menyebut Immanuel resmi didakwa atas tuduhan pemerasan. Media milik MBC Group Uni Emirat Arab tersebut menilai kasus ini berpotensi menambah tekanan terhadap citra pemerintahan Prabowo yang baru berusia kurang dari setahun.
Selain itu, The Financial Express (Bangladesh) dan ThePrint (India) turut memuat laporan dengan mengutip Reuters. Media Amerika Serikat seperti Associated Press (AP) dan US News, serta media ASEAN lainnya, yakni The Straits Times (Singapura) dan Malay Mail (Malaysia), juga menurunkan pemberitaan serupa.
Hingga kini, Immanuel belum memberikan penjelasan rinci atas tuduhan tersebut. Namun dalam konferensi pers di gedung KPK, ia sempat menyampaikan permintaan maaf kepada publik sembari mengenakan rompi tahanan berwarna orange.
Presiden Prabowo menyebut pemerintah menghormati proses hukum yang dijalankan KPK dan memastikan pengganti Immanuel akan segera ditunjuk. (anwar/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Wamenaker Noel Minta Amnesti Presiden Prabowo